Senin 26 Feb 2024 01:45 WIB

Indonesia Masih Tanpa Kemenangan di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025

Indonesia mengubah satu susunan roster dari pertandingan pertama melawan Thailand.

Pebasket Timnas Indonesia Agassi Yeshe Goantara (tengah) melakukan lay up dengan dihadang pebasket timnas Australia Ben Henshall (kiri) dan Isaac Bradley Humphries (kanan) dalam laga Grup A Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Ahad (25/2/2024). Timnas basket Indonesia dikalahkan Australia dengan skor akhir 51-106.
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Pebasket Timnas Indonesia Agassi Yeshe Goantara (tengah) melakukan lay up dengan dihadang pebasket timnas Australia Ben Henshall (kiri) dan Isaac Bradley Humphries (kanan) dalam laga Grup A Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Ahad (25/2/2024). Timnas basket Indonesia dikalahkan Australia dengan skor akhir 51-106.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas basket Indonesia masih tanpa kemenangan di kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 setelah dikalahkan Australia dengan skor telak 51-106 pada laga kedua Grup A di Indonesia Arena, Jakarta, Ahad (25/2/2024).

Pada laga ini, Indonesia mengubah satu susunan roster dari pertandingan pertama melawan Thailand ketika kalah 56-73, Kamis (22/2) lalu, dengan memasukkan Daniel Salamena untuk menggantikan Aldi Izzatur Rachman.

Baca Juga

Indonesia kesulitan menemukan permainan terbaiknya di kuarter pertama, meskipun sempat membuka keunggulan terlebih dahulu ketika layup Lester Prosper sukses masuk ke dalam ring. Tembakan tiga poin Jordan Miles Hunter membuat Australia berbalik unggul dan sekaligus membuat Indonesia terus ketinggalan.

Dua kali tembakan tiga poin Reza Guntara sempat membuka asa untuk Indonesia, namun hal itu tak cukup membuat tim tuan rumah menghindari kuarter pembuka dengan ketertinggalan saat skor berakhir 12-22.

Memasuki kuarter kedua, Indonesia di bawah asuhan pelatih Milos Pejic masih kesulitan keluar dari tekanan. Layup Nicholas Sean Marshall membuat Australia unggul dengan selisih 15 poin saat skor menunjukkan 29-14.

Indonesia lalu memperkecil ketertinggalan saat tembakan tiga poin berturut-turut yang dicetak Widyanta Putra Teja dan Kaleb Ramot Gemilang masuk ke dalam ring untuk membuat skor menjadi 20-29.

Namun, sayangnya momentum dua kali tembakan tiga poin itu gagal dimanfaatkan dengan baik setelah anak-anak asuh Brian Warwick Goorjian kembali menjauh dan menutup kuarter kedua dengan skor 49-33.

Di kuarter ketiga, permainan Indonesia tidak juga membaik. Agassi Goantara dan kawan-kawan hanya mencetak dua poin sepanjang kuarter yang dicetak Prosper pada dua menit akhir kuarter, sedangkan di sisi lain, Australia semakin menjadi-jadi dengan mencetak 22 poin untuk menutup kuarter ketiga dengan 71-35.

Pada kuarter terakhir, permainan Indonesia sedikit lebih baik dari kuarter ketiga, namun masih tak mampu menghindari kekalahan telak dari tim tamu dengan skor 51-106.

Prosper menjadi bintang Indonesia pada laga ini dengan 26 poin, 1 assist, dan 8 rebounds. Sementara bagi Australia, Joshua Daniel Bannan, Isaac Bradley, dan Nick Kay menjadi aktor kemenangan dimana Joshua mencetak 17 poin, 8 rebound, dan 3 assists, Isaac mencetak 18 poin, 2 rebound, dan satu assist, dan Nick mencetak 14 poin, 4 rebound, dan 2 assists.

Di laga lainnya, Korea Selatan menang telak 96-62 dari Thailand di Wonju Gymnasium, Korea Selatan. Dengan hasil ini, Indonesia berada di posisi buncit klasemen sementara Grup A dengan dua poin, sedangkan Australia berada di posisi puncak dengan 4 poin.

Indonesia akan kembali memainkan laga kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 pada November dan Februari 2025 mendatang untuk memperebutkan dua tiket otomatis lolos ke putaran final dan juga satu tiket babak kualifikasi yang akan dimainkan di Arab Saudi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement