Senin 26 Feb 2024 09:19 WIB

Kemenhan Dilaporkan Membeli 22 Helikopter Black Hawk untuk TNI AD

Nilai pengadaan 22 helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk sekitar Rp 9,14 triliun.

Helikopter Black Hawk US Army saat mengikuti puncak latihan bersama Super Garuda Shield 2022 di Puslatpur Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, Jumat (12/8/2022).
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Helikopter Black Hawk US Army saat mengikuti puncak latihan bersama Super Garuda Shield 2022 di Puslatpur Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatra Selatan, Jumat (12/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI sepertinya akan mengurangi jumlah pembelian helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk dari Amerika Serikat. Salinan dokumen terkait kontrak yang diberikan kepada Janes oleh sumber industri di Singapore Airshow 2024 menunjukkan, TNI AD akan menerima total 22 unit helikopter Black Hawk.

Angka itu merupakan pengurangan dari sebelumnya 24 unit sebagaimana yang pernah diumumkan oleh Kemenhan sebelumnya. Kemenhan pertama kali mengumumkan dalam pernyataan pada 7 Desember 2023 di akun X, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) meneken kontrak dengan pabrikan Lockheed Martin untuk pengadaan 24 helikopter S-70M Black Hawk.

Baca: SBY dan Prabowo, Hingga AHY Adalah Eks Penghuni Paviliun 5 Akmil

Namun, unggahan tersebut kini telah dihapus. Dikutip di Jakarta, Senin (26/2/2024), dokumen yang diterima Janes menunjukkan, kontrak tersebut mencakup pengiriman 22 helikopter Black Hawk dengan total nilai kontrak sebesar 585 juta dolar AS atau sekitar Rp 9,14 triliun.

Nilai pengadaan itu, termasuk paket pelatihan untuk pilot dan awak darat, suku cadang, dan peralatan pendukung terkait. Hal itu berarti harga satuan per unit sebesar 25,21 juta dolar AS atau sekitar Rp 394 miliar.

Baca: Peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akmil 1992 Promosi Bareng

Ke-22 unit helikopter tersebut akan diproduksi di anak perusahaan Lockheed Martin di Polandia, yaitu pabrikan bernama PZL Mielec. Setelah itu, produksinya akan dikirim ke fasilitas PT DI di Kota Bandung untuk diselesaikan.

Ketika dikonfigurasi untuk operasi utilitas, helikopter Black Hawk dapat mengangkut hingga 12 tentara. Selain tugas transportasi, helikopter serbu tersebut dapat dikonfigurasi untuk operasi penembakan penekan dan dapat dilengkapi dengan senjata penembakan ke depan, roket, dan rudal udara ke darat yang dirancang dengan laser.

Baca: Mayjen Muhammad Fadjar, Pangdam Siliwangi yang Merupakan Adik Irjen Krishna Murti

Dari segi daya angkut, Black Hawk mampu membawa perbekalan hingga 4.080 kilogram sebagai muatan internal maupun eksternal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement