Senin 04 Mar 2024 04:20 WIB

Logo Baru BTN dan Amanat Erick Thohir untuk Jaga Inovasi

Logo baru itu memiliki beberapa perubahan dibandingkan logo sebelumnya.

Siluet Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu (kanan) bersama Komisaris Utama BTN Chandra M Hamzah (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir (tengah).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Siluet Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu (kanan) bersama Komisaris Utama BTN Chandra M Hamzah (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memperkenalkan logo baru bersamaan momen HUT ke-74 perusahaan yang jatuh pada 9 Februari 2024. Peluncuran logo baru itu dilakukan di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu, yang dihadiri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu.

Logo baru itu memiliki beberapa perubahan dibandingkan logo sebelumnya. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah huruf "BTN" yang tadinya kapital, kini menjadi huruf kecil. Selain itu, terdapat garis merah kecil di atas huruf BTN.

Baca Juga

Nixon mengatakan logo baru ini menyimpulkan optimisme yang menggambarkan BTN yang modern dan relevan dengan perkembangan zaman.

Sementara itu, huruf kecil menyimbolkan kerendahan hati yang menggambarkan bahwa BTN mudah didekati dan memahami kebutuhan nasabah agar dapat mencapai tujuan hidup.

Garis merah di atas huruf BTN menyimpulkan bank yang progresif dan terus mau melangkah maju, sehingga bank BTN ingin menetapkan posisinya sebagai lembaga keuangan yang visioner, konsisten, dan mampu berkembang secara progresif.

“Kami juga tetap akan mempertahankan tagline yang selama ini kami dorong kepada masyarakat muda dan milenial untuk mulai menabung dan memiliki rumah dengan tagline ‘karena hidup gak cuma tentang hari ini’", kata Nixon.

Erick menyampaikan bahwa BTN adalah salah satu contoh bank yang sehat karena dapat menghasilkan laba bersih Rp 3,5 triliun pada tahun lalu.

Ia berharap BTN dapat menjadi bank yang bisa membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog atau kekurangan perumahan di Indonesia.

“Saya ingatkan juga kepada jajaran direksi dan komisaris BTN untuk benar-benar membangun ekosistem solusif antara BTN, Rumah Umum Nasional, pemerintah, dan kereta api untuk membangun rumah yang bisa dimiliki para milenial,” ujar Erick.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement