Senin 04 Mar 2024 15:05 WIB

Satpol PP Jelaskan Alasan Bubarkan Aksi Bela Palestina Saat CFD di Jakarta

Petugas di lapangan memberikan imbauan agar aksi tersebut pindah dari area HBKB.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
Massa menggelar aksi solidaritas global untuk Gaza Jakarta, Sabtu (13/1/2024). (Ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Massa menggelar aksi solidaritas global untuk Gaza Jakarta, Sabtu (13/1/2024). (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta buka suara terkait adanya pembubaran aksi bela Palestina saat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) pada Ahad (3/3/2024). Pembubaran itu dilakukan karena aksi tersebut dilarang dalam kegiatan HBKB atau CFD.

Kepala Satpol PP Provinsi DKI Jakarta Arifin mengatakan HBKB hanya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan yang bertema lingkungan hidup, olahraga, dan seni budaya. Kegiatan di luar tema itu dinilai tak boleh untuk dilakukan saat pelaksanaan HBKB.

Baca Juga

"Pemanfaatan kegiatan HBKB tersebut, tentunya merujuk pada Pergub 12 Tahun 2016 tentang pelaksanaan HBKB," kata dia di Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024).

Ia menambahkan, kelompok masyarakat yang ingin berpartisipasi atau mengadakan acara di pelaksanaan HBKB juga perlu mengajukan pemberitahuan dan pendaftaran kepada kelompok kerja penyelenggara HBKB. Dalam hal ini, ketua kelompok kerja penyelenggara HBKB adalah Dinas Perhubungan, sesuai Kepgub Nomor 509 Tahun 2016 tentang Tim Kerja HBKB.

Menurut Arifin, Satpol PP menghargai hak kebebasan berpendapat bagi masyarakat, termasuk dalam melakukan kegiatan aksi solidaritas kemanusiaan dengan tema Palestina. Satpol PP disebut siap membantu pengamanan kegiatan aksi penyampaian pendapat yang dilakukan masyarakat. 

"Namun, waktu, lokasi yang dipilih dan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh kelompok masyarakat pada saat HBKB tersebut tidak mengikuti aturan sesuai dengan Pergub," kata Arifin.

Alhasil, petugas di lapangan memberikan imbauan agar aksi tersebut untuk pindah dari area HBKB. Aksi juga tetap dapat dilakukan setelah HBKB Sudirman-Thamrin telah selesai.

Arifin mengatakan, imbauan yang dilakukan Satpol PP telah sesuai dengan tupoksi yakni untuk menegakkan Perda. "Hal tersebut dilakukan juga untuk menjaga ketertiban umum dan kenyamanan bagi masyarakat lain saat HBKB berlangsung," ujar dia.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap memahami dan mengikuti ketentuan dalam beraktifitas di ruang publik, terutama saat pelaksanaan HBKB Sudirman-Thamrin. Masyarakat yang hendak mengajukan pemberitahuan pendaftaran diri sebagai partisipan kegiatan dapat mengakses website hbkb.jakarta.go.id.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement