UMKM yang terpilih mengikuti berbagai program Gadepreneur" />
BANDUNG---Pelaku UMKM, terus di dorong agar dapat naik kelas, baik dari sisi omzet maupun aset. Salah satu programnya, adalah Gadepreneur yang digagas PT Pegadaian.
Di program Gadepreneur pelaku UMKM yang terpilih memiliki latar belakang yang beragam, mulai kuliner, fashion, beauty, dan kriya dari 12 wilayah di seluruh Indonesia. Terdapat 360 peserta yang ikut dalam Program Gadepreneur, yang berhasil lolos kurasi dari total 3.174 peserta lainnya.
Menurut Pemimpin Wilayah PT Pegadaian X Jawa Barat, Maryono, dalam sambutannya saat kegiatan pembukaan Program Gadepreneur di PT Pegadaian Kanwil X Jawa Barat yang dilaksanakan di Hotel Grand Tjokro Bandung belum lama ini, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia yang menyumbang sebagian besar produk domestik bruto (PDB) dan lapangan kerja.
Dengan memberdayakan UMKM melalui Gadepreneur, kata dia, PT Pegadaian telah berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan. Karena seperti yang diketahui bahwa jumlah pelaku UMKM yang ada di seluruh Indonesia berjumlah lebih dari 70 Juta pelaku UMKM.
“Kami selalu berupaya untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, salah satunya melalui Gadepreneur ini. Kurikulum mentoring Gadepreneur 2024 dirancang secara komprehensif, dengan tujuan untuk menguatkan fondasi bisnis peserta," katanya.
Maryono berharap, UMKM di Indonesia dapat "Naik Kelas" dan memainkan peran yang lebih signifikan dalam perekonomian nasional. "Jadi tidak main-main, kami fokus membina peserta dari A-Z,” kata Maryono.
Adapun tema “Modul Starting", materi yang diajarkan pada Gadepreneur 2024 mulai dari Goal Setting, Riset Pasar & Produk, Mendesain Merek & Kemasan, Merancang Distribusi &
Promosi, Selling & Konversi, Basic Negotiation, Digital Marketing Strategy, dan Accounting for Business Owners.
"Tidak main-main, kami fokus membina peserta dari A-Z,” tegas
Maryono.
Peserta terpilih akan melanjutkan ke tahap mentoring untuk peningkatan kapabilitas, produktivitas, kualitas, dan daya saing UMKM di Indonesia. Kegiatan mentoring yang
dilaksanakan secara offline ini dipimpin oleh dua tokoh bisnis terkemuka, yakni Jaya Setiabudi selaku Founder Yukbisnis dan Gazan Azka Ghafara selaku Founder dan CEO ZANANA, yang masing-masing telah berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam membangun bisnis yang sukses.
“Ini merupakan bentuk konsistensi dan komitmen kami kepada Para Pelaku UMKM yang sudah menjadi nasabah Pegadaian untuk dapat mengembangkan usahanya melalui program monitoring yang intensif. Jadi sehingga kami tidak hanya profit oriented, tapi kami pun peduli
atas keberlangsungan usaha dari para nasabah,” papar Maryono.
Ikuti Whatsapp Channel Republika