REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga 7 kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai potensi cuaca buruk. Potensi cuaca buruk tersebut diperkirakan terjadi hingga 11 Maret 2024.
"Waspada potensi cuaca buruk yang akan meningkat mulai tanggal 8 hingga 11 Maret 2024," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek di Kupang, Rabu (6/3/2024).
BMKG memprakirakan potensi cuaca buruk ini akan terjadi pada wilayah Kabupaten Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Manggarai Barat, Manggarai, Flores Timur, Lembata, dan Alor. Hal itu disebabkan aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan daerah pertemuan angin (konvergensi) di wilayah NTT.
Sti menjelaskan, cuaca buruk yang dimaksud yakni meningkatnya intensitas curah hujan dari hujan ringan menjadi hujan sedang hingga lebat. Hujan lebat ditandai dengan intensitas mencapai 50 sampai 100 mm per hari, yang mana pada hujan ringan hanya berkisar antara 5 hingga 20 mm per hari.
Dengan dikeluarkannya peringatan dini tersebut, BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi dampak hujan dan angin kencang yang berdurasi singkat khususnya pada tujuh kabupaten itu. Siti menyebut adanya potensi banjir dan tanah longsor yang terjadi apabila terjadi hujan dengan durasi panjang.
"Wilayah NTT saat ini masih berada pada periode musim hujan, sehingga warga harus selalu waspada dengan dampak yang ditimbulkan," kata dia berpesan.