Demikian halnya dengan Nabi Muhammad SAW yang disebutkan dalam beberapa riwayat. Rasulullah SAW mengajak orang rumahnya untuk mendirikan malam Ramadhan dengan sholat malam. Setidaknya Nabi Muhammad SAW pernah dalam empat kali mengumpulkan keluarga untuk sholat malam bersamanya.
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَجْمَعُ أَهْلَهُ لَيْلَةَ إِحْدَى وَعِشْرِينَ فَيُصَلِّي بِهِمْ
, إِلَى ثُلُثِ اللَّيْلِ, ثُمَّ يَجْمَعُهُمْ لَيْلَةَ ثِنْتَيْ وَعِشْرِينَ فَيُصَلِّي بِهِمْ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ ثُمَّ يَجْمَعُهُمْ لَيْلَةَ ثَلَاثٍ وَعِشْرِينَ, فَيُصَلِّي بِهِمْ إِلَى ثُلُثَيِ اللَّيْلِ, ثُمَّ يَأْمُرُهُمْ لَيْلَةَ أَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ أَنْ يَغْتَسِلُوا, فَيُصَلِّي بِهِمْ حَتَّى يُصْبِحَ ثُمَّ لَا يَجْمَعُهُمُ»
Dari Anas bin Malik Radhiyalahu anhu mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW mengajak istrinya malam ke-21 Ramadhan untuk sholat malam sampai sepertiga malam. Kemudian beliau (Nabi Muhammad SAW) mengajak lagi di malam ke-22, dan sholat bersamanya sampai pertengahan malam. Lalu di malam ke-23, mereka sholat malam sampai 2/3 malam. Kemudian Nabi Muhammad SAW juga mengajaknya lagi untuk sholat di malam di malam ke-24, dan mereka sholat sampai subuh. Nabi Muhammad SAW tidak lagi mengajaknya kemudian. (Kitab Qiyam Ramadhan, al-Marwadzi)
Hadits-hadits yang disebutkan di atas sebetulnya menjadi informasi bagi kita bahwa memang syariat sholat malam di malam-malam Ramadhan ketika awal-awal pensyariatannya, masih berupa anjuran umum.
Datangnya Nabi Muhammad SAW kepada sahabat...