Kamis 07 Mar 2024 18:20 WIB

BSI Dorong Ziswaf Jadi Instrumen Ekonomi Syariah Berkelanjutan

Ziswaf adalah bagian dari ekosistem halal yang harus didorong.

BSI mendorong Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf) menjadi instrumen ekonomi syariah yang berkelanjutan. (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
BSI mendorong Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf) menjadi instrumen ekonomi syariah yang berkelanjutan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendorong Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (Ziswaf) menjadi instrumen ekonomi syariah yang berkelanjutan.

SEVP Digital Banking BSI Saut Parulian Saragih mengatakan berbagai langkah strategis terus dilakukan yakni menggandeng 18 lembaga ziswaf untuk pengembangan proyek wakaf di bidang pendidikan, lingkungan, kesehatan, dan bidang jasa lainnya. "Ziswaf adalah bagian dari ekosistem halal yang harus didorong guna memberikan dampak keberlanjutan bagi masyarakat," kata Saut di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Selain itu, perseroan juga mengoptimalkan penghimpunan ziswaf dan donasi secara digital melalui BSI Mobile. Kampanye tematik ziswaf juga disesuaikan dengan periode tematik misalnya pembayaran fidyah menjelang bulan Ramadhan.

Tercatat per Januari 2024, volume transaksi ziswaf di e-channel BSI mencapai Rp 8,8 miliar, tumbuh 21 persen secara tahunan (year-on-year). Pada tahun 2024, perseroan menargetkan volume ziswaf di BSI mencapai Rp 200 miliar dibandingkan pencapaian tahun 2023 sebesar Rp 96 miliar melalui kanal BSI Mobile.

"Nantinya, dengan ziswaf ini akan membentuk masyarakat menjadi tangguh dan sustain dari pengelolaan ziswaf yang tepat dan efisien," ujarnya.

Saut menjelaskan ziswaf sebagai instrumen syariah yang mempunyai potensi, tentu tidak dapat berdiri sendiri, namun membutuhkan elaborasi antara kesiapan proyek, skema pendanaan, penghimpunan maupun hilirisasi proyek. Oleh karena itu, lanjut Saut, menjadi peran BSI untuk memfasilitasi transaksi ziswaf agar instrumen syariah berfungsi secara optimal.

Lebih lanjut dia mengatakan, beberapa strategi yang akan didorong, di antaranya pertama, peningkatan jumlah mitra lembaga amil zakat (LAZ), yang mana saat ini perseroan telah bekerja sama dengan BSI Maslahat, Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Lazisnu, Lazismu, DT Peduli, Rumah Yatim, Mizan Amanah, Baitul Maal Hidayatullah, Badan Wakaf Indonesia, YBM PLN, dan Yayasan Mandiri Amal Insani.

Kedua, memfasilitasi donasi tematik di antaranya donasi untuk anak yatim, bantuan kemanusiaan, bantuan untuk korban banjir di Demak, hingga zakat pemberdayaan desa. Ketiga, peningkatan kesadaran untuk ziswaf online di BSI Mobile.

Saat ini BSI Mobile mencapai 6,3 juta pengguna dengan jumlah pengguna fitur ziswaf dan donasi di BSI Mobile di tahun 2024 ditargetkan mencapai 3 juta pengguna.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement