Jumat 08 Mar 2024 12:25 WIB

Beras di Pasar Kosambi Hanya Turun Rp 500, Harga Masih Tinggi

Beras premium masih berkisar harga Rp 17.500 hingga Rp 20.000 per kilogram.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Kelangkaan beras premium di sejumlah ritel di Kota Bandung masih terjadi. Tidak hanya itu, beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog pun terpantau tidak ada dan hanya ada di beberapa ritel.
Foto: Republiika/M Fauzi Ridwan
Kelangkaan beras premium di sejumlah ritel di Kota Bandung masih terjadi. Tidak hanya itu, beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog pun terpantau tidak ada dan hanya ada di beberapa ritel.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Harga beras di pasar tradisional Kosambi Bandung hanya mengalami penurunan sebesar Rp 500 per kilogram. Harga beras saat ini ada yang Rp 15.500 per kilogram. Namun, harga beras secara umum relatif masih tinggi.

Salah seorang pedagang beras di Pasar Kosambi Andri Tahir (35 tahun) mengatakan harga beras relatif belum ada perubahan. Namun, saat ini sudah terdapat beras jenis medium yang di harga Rp 15.500 per kilogram. Sedangkan untuk beras premium masih berkisar harga Rp 17.500 hingga Rp 20.000 per kilogram. 

Baca Juga

"Tetap belum ada perubahan dari awal cuma ada beras harga Rp 15.500," ujar Andri, Jumat (8/3/2024).

Andri mengatakan, harga beras ada yang berkisar Rp 15.500 per kilogram karena di wilayah Jawa sudah ada yang melaksanakan panen. Andri berharap panen raya dapat membuat harga beras semakin turun. "Mudah-mudahan panen raya menurunkan harga beras tapi relatif masih tinggi, kualitas beras Rp 15.000 masih di bawah," katanya.

Menurut Andri, setiap pekan di hari Rabu dirinya sering menerima kiriman beras SPHP Bulog. Namun kuota yang dikirim masih terbatas antara 2 hingga 3 ton per pekan. "Kebanyakan pengiriman Rabu udah ditunggu sama pembeli dan biasa udah langsung habis," kata dia.

Pedagang beras lainnya Rahmat Kurnia mengaku harga beras saat ini ada yang di harga Rp 15.000 per kilogram. Terdapat penurunan harga beras sebesar Rp 500 untuk jenis medium. "Masih tetap seperti kemarin harga paling murah Rp 15.000. Ada penurunan Rp 500," kata dia.

Namun begitu, harga beras premium masih tetap tinggi. Sebab kondisi sebagian wilayah di Jawa belum memasuki masa panen. "Pasokan sendiri alhamdulillah ada lokal ada aman," kata Andri.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement