REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung kemitraan strategis antara Forum Human Capital Indonesia (FHCI) dan jaringan profesional terbesar di dunia, LinkedIn, untuk mempercepat peningkatan keterampilan karyawan BUMN melalui solusi pembelajaran LinkedIn.
Kemitraan tersebut diresmikan melalui penandatanganan Framework Agreement antara FHCI sebagai mitra strategis Kementerian BUMN di sektor manajemen sumber daya manusia (SDM) dengan LinkedIn di Singapura, beberapa waktu lalu. Hal itu sejalan dengan visi Menteri Erick Thohir yang ingin mengembangkan SDM di BUMN.
"Upaya bersama ini membutuhkan dukungan dan sinergi di dalam BUMN serta kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir," ujar Deputi SDM dan Teknologi Informasi, Kementerian BUMN Tedi Bharata dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Kementerian BUMN, lanjut Tedi, menyambut positif kemitraan FHCI untuk mempercepat dan meningkatkan keterampilan karyawan BUMN. Adapun BUMN terdiri lebih 800 perusahaan dengan lebih dari satu juta pegawai.
Tedi menyebut, kerja sama itu menandai loncatan signifikan bersama LinkedIn yang berperan sebagai katalisator transformatif, mempromosikan kesetaraan dalam peluang belajar di berbagai entitas BUMN, baik besar maupun kecil. "Mari kita sambut masa depan di mana setiap anggota keluarga BUMN berkembang secara pribadi dan profesional," ucap Tedi.
Ketua Umum FHCI, Alexandra Askandar menekankan pentingnya kolaborasi dalam menjawab tantangan pada era digital. Alexandra pun berharap dapat menjadi motor penggerak dalam meningkatkan keterampilan dan memperoleh pengetahuan baru melalui program pembelajaran yang menganut standar global di lingkungan BUMN.
"Kami apresiasi Kementerian BUMN yang telah mempercayakan FHCI dalam pelaksanaan kemitraan kolaborasi strategis dengan LinkedIn. Ini merupakan momen penting untuk memberikan dampak nyata terhadap pengembangan sumber daya manusia berkualitas di Indonesia," kata Alexandra.
Dengan adanya inisiatif tersebut, Alexandra menargektna, karyawan BUMN akan mendapatkan akses ke platform skill- uilding pintar berbasis kecerdasan buatan (AI) dari LinkedIn dengan lebih dari 21 ribu kursus, mulai dari AI hingga kepemimpinan (leadership).
APAC Managing Director LinkedIn, Feon Ang menjelaskan, perpustakaan LinkedIn Learning diperbarui rata-rata 60 kursus baru setiap pekan. Hal itu untuk memungkinkan para pembelajar membangun beberapa keterampilan yang paling diminati saat ini.
Selain itu, kata dia, LinkedIn juga memberikan FHCI wawasan tentang bakat, keterampilan, dan tren pembelajaran di Indonesia. Selain juga, kata Feon, menyelenggarakan lokakarya kepemimpinan eksekutif untuk memberikan tips praktis dan rekomendasi kepada pimpinan eksekutif FHCI dan Kementerian BUMN.
"Kami berkomitmen menjadi mitra FHCI dan Kementerian BUMN dalam mendukung Indonesia dan bisnisnya untuk mengatasi kesenjangan keterampilan dan tantangan tenaga kerja," kata Feong.