Allah SWT tidak suka kepada orang-orang yang bersikap tabdzir, sebagaimana firman Allah di dalam Alquran surah Al-Isra': 26-27:
وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا. اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ ۗوَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا
"Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya."
Menurut Ustadz Ahmad, esensi puasa itu adalah menahan diri dan mengekang hawa nafsu. Karena itu, jangan merusak ibadah berbuka puasa dengan makan secara berlebihan.
"Jangan sampai begitu waktu habis, orang kemudian langsung saja mengumbar hawa nafsunya seenaknya," katanya.
Dalam berbuka juga dilarang mengonsumsi makanan dan minuman yang diharamkan Allah. Karena itu, saat berbuka puasa pastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi adalah halal dan baik menurut syariat Islam. Sebaiknya memilih makanan yang bergizi dan baik untuk kesehatan, serta menghindari makanan yang terlalu banyak gula, lemak, atau pengawet.
Dianjurkan untuk segera buka puasa setelah masuk waktu Maghrib tanpa penundaan yang tidak perlu. Dan jangan lupa, berdoalah sebelum makan sebagai tanda syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.