REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bitcoin, aset kripto terpopuler kembali menguat setelah sempat terkoreksi sebentar dari level All-Time-High. Berdasarkan CoinMarketCap, Bitcoin saat ini berada di level 65.925 dolar AS atau setara Rp 1,3 miliar, naik 5,37 persen dalam sepekan.
Reli Bitcoin ini dibarengi dengan meningkatnya euforia di kalangan investor, traders, dan masyarakat luas. Bahkan, sebagian besar investor sangat antusias karena harga Bitcoin yang telah menyentuh di atas Rp 1 miliar.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Tirta Karma Sanjaya mengingatkan, di tengah tren bullish ini, masyarakat juga perlu memastikan untuk berinvestasi di platform yang aman dan terdaftar di Bappebti. Hal ini penting untuk memastikan setiap transaksi dan investasi yang dilakukan masyarakat terlindungi oleh regulasi.
"Bappebti juga melakukan pengawasan melalui pendekatan yang komprehensif terhadap platform yang terdaftar," ujar Tirta, Sabtu (9/3/2024).
Pengawasan tersebut dilakukan mulai dari aset kripto utilitas (utility crypto) atau aset kripto beragun aset (Crypto Backed Asset) hingga metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang ditetapkan oleh Bappebti. Namun, lanjut Tirta, apabila masyarakat melakukan transaksi kripto di luar platform yang terdaftar di Bappebti, maka sangat disayangkan sebab perlindungan tersebut tidak didapatkan.
Dengan berinvestasi di platform yang terdaftar di Bappebti, Tirta melanjutkan, diharapkan momentum bullish ini juga dapat meningkatkan jumlah investor dan transaksi kripto di Indonesia.
"Pasar kripto telah melewati masa bearish dan optimisme masyarakat menjelang Bitcoin Halving juga meningkat," kata dia.
Jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 18,83 juta orang pada bulan Januari lalu. Bappebti optimis angka ini bisa meningkat seiring dengan perkembangan positif di pasar kripto.
"Tentunya kami terus menghimbau masyarakat untuk tetap berinvestasi di platform yang aman dan terdaftar di Bappebti seperti Reku," tambah Tirta.