Ahad 28 Sep 2025 18:52 WIB

Investor Syariah Naik Tajam, RDN Syariah Jago-Bibit Tembus 68 Ribu

Dari 400 ribu RDN baru yang dibuka hingga Juli 2025, porsi syariah lebih 17 persen.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Erik Purnama Putra
Bank Jago mempromosikan produknya ke masyarakat.
Foto: Dok Republika
Bank Jago mempromosikan produknya ke masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minat masyarakat terhadap investasi berbasis syariah terus menguat di tengah perkembangan keuangan digital. Kolaborasi Bank Jago dan Bibit mencatat pembukaan 68 ribu Rekening Dana Nasabah (RDN) syariah dalam satu tahun terakhir.

"Pencapaian ini mencerminkan, kolaborasi Bank Jago dan Bibit dalam menyediakan layanan investasi yang inklusif dan terintegrasi, baik konvensional maupun syariah, semakin relevan dan mendapatkan kepercayaan masyarakat," kata Head of Retail Banking Brand & Marketing Bank Jago, Michael Hartawan, dikutip di Jakarta, Ahad (28/9/2025).

Baca Juga

Sejak peluncuran RDN Syariah pada 2024, ekosistem Jago dan Bibit berhasil memperluas akses keuangan berbasis prinsip Islam. Dari total 400 ribu RDN baru yang dibuka hingga Juli 2025, porsi syariah mencapai lebih dari 17 persen.

Bank Jago dan Bibit mempermudah investor syariah mengakses reksa dana sesuai prinsip keuangan Islam, termasuk melalui integrasi fitur Kantong Jago dengan aplikasi Bibit. Fitur ini memungkinkan pengguna mengatur dana terpisah dan menempatkannya langsung ke instrumen syariah.

"Bersama Bibit dan Stockbit, kami terus berkolaborasi untuk menciptakan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang inovatif dan mudah diakses," ujar Michael.

Head of PR & Corporate Communication Bibit William menyebut, peluncuran RDN Syariah menjawab kebutuhan masyarakat yang ingin berinvestasi secara halal. Menurut dia, kolaborasi dengan Jago memperluas pilihan investasi sesuai preferensi nasabah.

"Inovasi yang dihadirkan tidak hanya memudahkan akses tetapi juga memperluas pilihan sesuai kebutuhan dan preferensi nasabah," ujar William.

Jumlah nasabah di ekosistem Jago, Bibit, dan Stockbit mencapai lebih dari 2,5 juta hingga Juli 2025. Angka tersebut tumbuh 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Investasi berbasis syariah kini makin terjangkau dengan nominal mulai Rp 10 ribu di reksadana pasar uang syariah maupun reksa dana saham syariah. Ketersediaan fitur autodebet dan plan ahead turut mendorong kedisiplinan investor.

"Kami memahami, setiap orang punya tujuan investasi dan profil risiko yang berbeda. Karena itu, menetapkan tujuan sejak awal dan disiplin berinvestasi menjadi langkah penting agar mimpi finansial bisa lebih terarah dan tercapai," ucap Michael.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement