Meski tradisi tersebut sudah turun-temurun, ia juga tak menampik jika ada sebagian dari masyarakat yang tidak melaksanakan. Hal ini mungkin dikarenakan beberapa faktor seperti jarak dan lainnya.
"Mungkin hal lain karena faktor ekonomi, namun ada juga warga yang tidak membawa rantang dan hanya mengunjungi saja, tidak masalah, tidak ada larangan dan menjadi kewajiban untuk membawa sesuatu. Poin pentingnya adalah silaturahmi dan bermaafan sebelum memasuki Ramadhan," tambahnya.
Sementara, salah seorang Masyarakat Nagari Sikabau, T Rahma Putri (31 tahun), mengatakan manjalang mintuo, selain bentuk penghormatan, juga sebagai ajang mempererat silaturahim antara menantu dan mertua.
"Iya hari ini mau ke tempat mertua, bawa makanan juga untuk makan bersama nanti di rumah mertua," katanya.
Ia menambahkan manjalang mintuo bukan hanya datang ke rumah dan saling maaf-bermaafan, namun kata dia disertai membawa rantang yang berisi bermacam masakan. Makanan tersebut akan dihidangkan dan dimakan bersama-sama.