INDRAMAYU -- Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa sulit berkonsentrasi saat berdoa? Atau mengapa keimanan Anda sepanjang tahun tidak setinggi saat Ramadhan atau Haji?
Mungkin karena kita biasanya langsung bertakbir dari percakapan telepon atau karena kita hanya mengikuti arus di bulan Ramadhan dan dipengaruhi oleh lingkungan di sekitar kita dan bukan perasaan ‘sebenarnya’ kita sendiri.
Banyak dari kita biasanya menjalani hidup dan iman kita bergantung pada peristiwa besar yang akan datang, misalnya, “Saya akan mulai membaca satu halaman Alquran setiap hari segera setelah Ramadhan dimulai; Saya akan mulai shalat Qiyam setiap malam ketika saya kembali dari haji; atau, saya akan berhenti merokok ketika anak saya lahir.” seperti dikutip dari aboutislam.net, Ahad (10/3/2024).
Dan karena cara berpikir seperti ini, biasanya kita berakhir pada antiklimaks: kita tidak berhenti merokok, kita tidak menyelesaikan shalat Qiyam, dan kita tidak mulai membaca Alquran, tetapi kita mendapatkan kembali ke diri normal kita setelah beberapa hari atau minggu.
Hal ini karena 'pernyataan' atau 'perasaan' ini didasarkan pada dorongan hati dan bukan rencana nyata yang telah dipikirkan matang-matang. Kita biasanya tidak mempersiapkan diri untuk Ramadhan atau haji atau mempunyai rencana untuk meningkatkan keimanan kita; kita hanya mengikuti arus dan mengharapkan semuanya terjadi. Ya, ternyata tidak!
Tidakkah Anda ingin memasuki bulan Ramadhan dengan penuh semangat dan merasakan dampak bulan yang indah ini memiliki dampak permanen pada kehidupan Anda setelahnya? Bagaimana hal ini dapat dilakukan?
Di bawah ini adalah 8 langkah untuk mewariskan Ramadhan yakni:
Langkah 1: Buat Hitung Mundur Ramadhan
Menghitung mundur Ramadhan (baik dilakukan secara mental atau dengan menjaga tanda-tanda fisik di sekitar rumah atau kantor) akan membantu menciptakan sensasi dan desas-desus di pikiran Anda dan di antara orang-orang di sekitar Anda.
Saat Anda dan orang lain menghitung mundur ke peristiwa yang sama, hal itu menjadi bagian dari percakapan rutin, dan kegembiraan pun menyebar.
Langkah 2: Carilah Ilmu Tentang Ramadhan
Ini akan membantu Anda memastikan Anda akan melakukan segala sesuatunya dengan benar dan sempurna selama Ramadhan; ini akan menciptakan sensasi karena ada banyak aspek dan acara motivasi di bulan yang dinanti-nantikan; dan akhirnya, itu adalah penuai hadiah.
Semakin banyak Anda mengetahui tentang Ramadhan, semakin banyak pula yang bisa Anda terapkan, sehingga melipatgandakan pahala Anda.
Langkah 3: Buatlah Rencana Ramadhan.
Baik itu membaca seluruh Alquran atau memastikan Anda shalat Tarawih setiap malam; buatlah daftar hal-hal yang ingin Anda capai pada bulan tersebut dan kemudian bagaimana Anda berencana untuk mencapai tujuan tersebut.
Penting untuk memiliki tujuan yang realistis, dan sebaiknya hidup Anda tidak mengambil jalan yang berbeda di bulan ini sehingga Anda dapat terus melakukan hal-hal tersebut setelah Ramadhan.
Mengetahui apa yang ingin Anda capai di bulan ini akan membantu Anda tetap fokus.
Pastikan Anda merencanakan hari Anda setiap malam sebelum tidur saat Ramadhan dimulai (coba lanjutkan bahkan setelah Ramadhan).
Langkah 4: Kenali Hidup Anda
Waspadai apakah Ramadhan memengaruhi apa pun yang terjadi di bulan tersebut atau segera setelahnya. Apakah kamu ada ujian di bulan Ramadhan?
Atau adakah pernikahan keluarga besar setelah Ramadhan dalam waktu dekat? Pindah rumah? Jika iya, rencanakan acara tersebut mulai sekarang.
Belajarlah sekarang agar Anda siap menghadapi ujian sebelum bulan dimulai. Bersiaplah dan bersiap untuk berangkat sebelum Ramadhan atau rencanakan untuk melakukannya setelahnya sehingga tidak menyita waktu ibadah Anda.
Langkah 5: Mempersiapkan Diri Secara Rohani
Kita semua tahu bahwa Ramadhan adalah tentang puasa, shalat, membaca Al-Qur'an, dan bersedekah.
Mulailah ibadah ini sejak dini; jangan berharap untuk langsung mengkliknya begitu hari pertama Ramadhan dimulai.
Mulailah perbanyak sholat dari sekarang, mulailah merevisi dan rutin membaca Alquran sekarang.
Biasakan bermurah hati, mengikuti Sunnah Nabi Muhammad SAW, dan berpuasa di bulan Sya`ban.
Langkah 6: Persiapkan pikiran Anda
Puasa berarti menahan diri dari lebih dari sekedar apa yang kita konsumsi melalui mulut.
Mulailah melatih kesabaran Anda. Berhati-hatilah dalam percakapan Anda dan pastikan Anda tidak memfitnah, memfitnah, atau membicarakan hal-hal yang tidak berguna.
Langkah 7: Ucapkan 'Pembebasan Baik' pada Kebiasaan Buruk
Ketahui kebiasaan buruk apa yang Anda miliki dan hentikan sekarang; jangan menunggu sampai Ramadhan dimulai.
Jika Anda tidur larut malam, mulailah tidur lebih awal; jika Anda seorang pecandu Facebook, mulailah mengurangi; jika Anda menyukai kopi, pelan-pelan saja; dll.
Ini mungkin terdengar lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi begitu Anda berkomitmen dan memurnikan niat Anda--doa yang tulus sebagai petunjuk--Insya Allah, kebiasaan buruk ini akan lebih mudah dihilangkan daripada yang pernah Anda perkirakan.
Langkah 8: Rencanakan Hidup Anda Seputar Ibadah Anda
Misalnya, daripada mengerjakan salat atau mengadakan pertemuan, dan lain-lain. pada waktu sholat, rencanakanlah untuk istirahat pada waktu salat.
Jangan membawa ponsel Anda ke tempat Anda berdoa, dan lupakan dunia saat Anda berdiri di antara tangan Allah SWT. n Agus Yulianto
Sumber:
https://aboutislam.net/family-life/self-development/8-steps-to-get-ready-for-ramadan/