Senin 11 Mar 2024 18:00 WIB

Airlangga: Meraih Derajat Muttaqin Adalah Esensi Berpuasa Selama Ramadhan

Ketum Golkar mengucapkan selamat menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Foto: dok partai golkar
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto berpesan kepada masyarakat, khususnya kader dan simpatisan partai berlambang pohon beringin itu, untuk meniatkan berpuasa selama satu bulan penuh untuk meraih derajat muttaqin atau orang-orang yang bertakwa.

Menurutnya, menjadi golongan orang-orang yang bertakwa merupakan esensi dari menjalankan puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.

Baca Juga

“Bulan Suci Ramadhan telah tiba. Semoga dapat dimaksimalkan daya gunanya dan pemanfaatannya dalam mencapai esensi ibadah puasa Ramadhan, yakni mencapai derajat muttaqin,” kata Airlangga, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Hal tersebut ia sampaikan dalam pesan video bertajuk “Marhaban Ya Ramadhan, Selamat Menjalankan Ibadah Puasa 1445 H” yang diunggah di akun YouTube resmi Partai Golkar.

Dalam video tersebut, Airlangga juga menyampaikan ucapan selamat kepada masyarakat yang menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah untuk seluruh umat muslim di Indonesia.

“Saya, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, mengucapkan selamat menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah. Bulan mulia, bulan penuh kelimpahan keberkahan, bulan suci, bulan istimewa yang penuh rahmat dan ampunan,” kata dia.

Ketum Golkar itu menegaskan, tidak ada kemenangan di bulan Ramadhan tanpa berzikir kepada Allah dan tidak ada kemuliaan dalam amal tanpa adanya keikhlasan. Ia mengingatkan, bahkan, tidak ada ampunan yang nyata dari Allah tanpa adanya maaf dari sesama manusia.

Secara khusus, Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia apabila ada kesalahan yang terjadi selama ini.

“Mohon maaf apabila ada kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Mari sambut Ramadhan dengan suci dan bersih. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan,” tuturnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement