Adab yang Harus Diperhatikan Ketika Berbuka Puasa

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil

Senin 11 Mar 2024 18:17 WIB

Pekerja memasang instalasi lampu di Masjid Jami Al-Fajri, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024). Menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Fajri melakukan peremajaan area ibadah masjid agar bisa digunakan saat bulan Ramdhan. Selain itu, masjid yang dibangun dengan mengadopsi gaya arsitektur Masjid Biru atau Masjid Sultan Ahmet Istanbul Turki tersebut sudah berdiri sejak tahun 1947, dan kini sedang dalam tahap renovasi. Pada bulan suci Ramadhan, Masjid Jami Al-Fajri akan menggelar beragam kegiatan keagamaan seperti buka puasa bersama, kajian islam hingga santunan anak yatim. Foto: Republika/Thoudy Badai Pekerja memasang instalasi lampu di Masjid Jami Al-Fajri, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024). Menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Fajri melakukan peremajaan area ibadah masjid agar bisa digunakan saat bulan Ramdhan. Selain itu, masjid yang dibangun dengan mengadopsi gaya arsitektur Masjid Biru atau Masjid Sultan Ahmet Istanbul Turki tersebut sudah berdiri sejak tahun 1947, dan kini sedang dalam tahap renovasi. Pada bulan suci Ramadhan, Masjid Jami Al-Fajri akan menggelar beragam kegiatan keagamaan seperti buka puasa bersama, kajian islam hingga santunan anak yatim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dalam melaksanakan ibadah puasa tanpa makan dan minum dari terbit fajar hingga waktu maghrib membutuhkan kesabaran yang luar bisa untuk melaksnakannya dengan baik. Sebagai umat muslim yang beriman hendaknya berbuka puasa dengan adab yang baik dan diawali dengan berdoa agar ibadah puasa yang dilakukan mendapatkan pahala yang maksimal.

“Saat berbuka adalah waktu yang mustajab dikabulkannya doa. Waktu berbuka merupakan waktu mudah dikabulkannya doa. Hal ini dikarenakan orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri,” dikutip dari buku karya Alik Al Adhim yang berjudul, Tuntunan Puasa Menurut Alquran dan Sunnah, Senin (11/03/2024).

Baca Juga

Terdapat doa yang biasa dilafalkan oleh Nabi Muhammad SAW ketika waktu berbuka sudah tiba,

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabadh dhoma-u wabtalatil uruqu wa tsabatal ajru insyaa-allah

Artinya: "Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala akan tetap insya Allah."

Ada pula doa yang biasa dilafalkan oleh umat muslim lainnya yang berbunyi,

اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina

Artinya : "Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmatMu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih."

Pada saat waktu berbuka puasa terdapat adab – adab yang harus diketahui oleh umat muslim. Hal pertama yang harus diperhatikan ialah memperbanyak membaca doa. Berdoa pada waktu berbuka puasa merupakan waktu yang mujarab dikabulkannya doa. Seperti yang tertulis pada Hadits Riwayat Al Baihaqi,

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ لَا تُرَدّ، دَعْوَةُ الْوَالِدِ، وَدَعْوَةُ الصّـَائِمِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

"Dari Anas bin Malik Radhiyallahu' anhu dia berkata, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Ada tiga orang yang do'anya tidak ditolak : (1) Doa orang tua kepada anaknya, (2) Orang yang berpuasa ketika berbuka, (3) Do'a orang yang sedang safar (musafir)."

Adab yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah melaksanakan sunnah Nabi Muhammad SAW, yaitu berbuka dengan buah kurma. Kurma dipercaya dapat menormalkan kadar gula dalam tubuh. Jika tidak tersedia buah kurma, dapat digantikan dengan air. Dalam beberapa riwayat, Nabi Muhammad SAW berbuka dengan memakan beberapa kurma sebelum melaksanakan shalat. Jika tidak ada, Nabi Muhammad SAW berbuka menggunakan air. 

Terakhir jangan makan secara berlebihan saat berbuka. Hal tersebut dihindari agar tidak kehilangan faedah puasa dan menjaga kesehatan dengan baik. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidaklah Ibnu Adam memenuhi suatu wadah yang lebih buruk daripada perutnya," 

Terpopuler