REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Suasana Masjid Darussalam di Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo (Surakarta), Jawa Tengah, ramai menjelang waktu berbuka puasa. Masyarakat mengantre untuk bisa mendapatkan penganan yang hanya ada pada bulan Ramadhan ini, yaitu bubur samin.
Takmir Masjid Darussalam, M Rosyidi, mengatakan, pada Selasa (12/3/2024) ini setidaknya disiapkan 1.200 porsi bubur samin. Sebagian besarnya dibagikan untuk masyarakat secara gratis. Ada juga untuk takjil di masjid.
“Ini ada 1.200 porsi, dari 45 kilogram beras dan lain-lain. Nanti sebagian buat takjil dan yang 1.000 dibagikan ke masyarakat,” ujar Rosyidi.
Rosyidi menjelaskan, dulunya bubur samin hanya bisa dinikmati oleh kalangan internal saja. Sejak sekitar 1985, bubur samin mulai dibagikan kepada masyarakat setiap kali bulan Ramadhan.
Bubur yang terbuat dari beras, daging sapi, susu, rempah, dan santan itu diolah dengan minyak samin, sehingga memiliki ciri khas warna kekuningan. Bubur samin ini memiliki cita rasa yang gurih.
Salah seorang warga yang mengantre di Masjid Darussalam, Ambar, mengaku antusias untuk bisa mendapatkan bubur samin karena hanya dibuat pada bulan Ramadhan. “Rasanya khas banget, rempah-rempahnya kuat, dan satu tahun sekali (dibuatnya),” kata Ambar.