Kamis 14 Mar 2024 17:16 WIB

Buaya Endemik Bengawan Solo Muncul Lagi di Bojonegoro

Masyarakat diimbau berhati-hati saat beraktivitas di Bengawan Solo.

Red: Ani Nursalikah
Seorang petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro berupaya menangkap buaya endemik Bengawan Solo yang kembali muncul di Desa Kebonagong, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (14/3/2024).
Foto: ANTARA/M Yazid
Seorang petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro berupaya menangkap buaya endemik Bengawan Solo yang kembali muncul di Desa Kebonagong, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (14/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bojonegoro, Zaenul Ma’arif mengatakan seekor buaya endemik Bengawan Solo kembali muncul di Desa Kebonagong, Kecamatan Padangan.

"Kemunculan buaya asli Bengawan Solo itu diketahui setelah adanya laporan masyarakat sekitar empat hari yang lalu, Senin (11/3)," kata Zaenul Ma’arif di Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (14/3/2024).

Baca Juga

Setelah petugas mendatangi lokasi, buaya tersebut berada di tepi Bengawan Solo, tepatnya di belakang kandang kambing warga. "Lokasi kemunculan buaya, sama seperti laporan dua bulan yang lalu. Kemungkinan buaya tersebut muncul lagi karena kondisi banjir Bengawan Solo," katanya.

Arif, panggilan akrab Zainul Ma'arif menjelaskan kemungkinan panjang buaya mencapai 1,6 meter. Pergerakannya hanya di seputaran lokasi Desa Kebonagong, Kecamatan Padangan serta ke seberang Bengawan Solo yakni di Desa Tembeling, Kecamatan Kasiman.