REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Masjid Jami Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh menyediakan 1.300 porsi takjil untuk berbuka puasa selama Ramadhan. Takjil tersebut bersumber dari bantuan Uni Emirat Arab (UEA) melalui Syekh Khalifah Al-Nahyan Foundation.
“Ada banyak bantuan yang diberikan dari yayasan tersebut, mulai dari pembangunan masjid, penyediaan sapi untuk meugang, paket sembako, dan makanan berbuka,” kata Ketua Penyelenggara Buka Puasa Masjid Jami USK Muhammad Irham di Banda Aceh, Jumat (15/3/2024).
Syekh Khalifah Al-Nahyan Foundation merupakan yayasan yang didirikan Syekh Khalifah bin Zayed Al-Nahyan pada Juli 2007. Ia pernah menjabat sebagai Presiden ke-2 UEA selama 2004 hingga 2022.
Dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan USK Muhammad Irham menyampaikan derma tersebut didapatkan karena hubungan pertemanan dengan salah satu sultan di UEA.
“Kebetulan teman saya adalah salah satu sultan di UEA dan dia ingin bersedekah serta menjalin ikatan silaturahim,” katanya.
Dirinya mengatakan bantuan dari Syekh Khalifah Al-Nahyan Foundation itu selanjutnya untuk mendirikan dapur umum guna menyiapkan takjil gratis di Masjid Jami USK selama Ramadhan.
“Nominal bantuan pastinya tidak bisa disebutkan, karena ini amanah dari sultan agar sedekah tidak dianggap riya,” ujarnya.
Kegiatan di dapur umum itu diisi oleh Badan Kemakmuran Masjid (BKM) beserta 200 mahasiswa yang menjadi relawan setiap hari, menyiapkan takjil gratis. Ia menyebut mereka bekerja setiap hari dengan keikhlasan.
Menu buka puasa yang disediakan mulai dari hari pertama hingga hari ke-14 Ramadhan, yakni ayam gulai, ikan sambalado, gulai/kari bebek, ikan bakar, ayam rendang, ayam bakar, gulai ikan, gulai ikan dengan telur sambalado, dan soto daging/ayam.
Selain itu, ayam goreng tepung, kuah beulangong/gulai daging, gulai bebek putih, ikan goreng ditambah telur sambalado, dan sop daging. Selanjutnya, menu hari ke-15 Ramadhan diulangi seperti hari pertama.
Ia mengatakan pembagian takjil gratis ini mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat. Saat hari pertama bulan Ramadhan, panitia menyediakan 1.000 porsi takjil. Namun, jumlah pengunjung membeludak keesokan harinya hingga ditambah menjadi 1.300 porsi.
Dirinya berharap, pembagian takjil gratis bisa memberikan semangat masyarakat berbondong-bondong meramaikan masjid untuk beribadah. “Tujuan utamanya adalah memakmurkan masjid, di samping juga nantinya dapat meningkatkan silaturahim,” kata Muhammad Irham.