REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, Program "Mari Kita Majukan Usaha Rakyat" (Makmur) telah membantu sebanyak 107.642 petani sepanjang 2023. Hal ini demi mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Kami terus menjalankan Program Makmur yang telah memberikan hasil luar biasa. Adapun jumlah petani yang bergabung mencapai 107.642 petani atau 108 persen dari target 100.000 petani,” kata Rahmad di sela Buka Puasa Bersama Media bertajuk Kinerja Berkelanjutan Pupuk Indonesia di Jakarta, Senin (18/3/2024).
Rahmad juga menambahkan, berdasarkan data akhir 2023, Program Makmur telah mencapai target perluasan lahan seluas 358.885 hektare.
“Program Makmur yang telah memberikan hasil luar biasa, mencapai lahan seluas 358.885 hektare atau 130 persen dari target seluas 275.000 hektare,” ujar Rahmad.
Rahmad mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia ke depannya berencana untuk menargetkan program tersebut secara lebih masif sehingga mampu mendorong kemandirian yang berkelanjutan bagi para petani Indonesia.
“Dengan tekad yang besar, kami yakin upaya ini akan membantu menjaga ketahanan pangan nasional dan membangun kemandirian pangan Tanah Air,” ujar Rahmad.
Progran Makmur merupakan program yang dicanangkan oleh Kementerian BUMN pada Agustus 2021. Program tersebut merupakan inisiatif Pupuk Indonesia sebagai upaya solusi pertanian dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.
Makmur merupakan program yang menciptakan ekosistem pertanian komprehensif yang didukung oleh beberapa BUMN seperti ID Food, Himbara, BUMN asuransi dan lain sebagainya. Mulai dari penyediaan dana atau modal usaha yang bersinergi dengan lembaga perbankan, jaminan asuransi, ketersediaan pupuk, kawalan pengendalian hama, hingga offtaker.
Program tersebut juga memberikan jaminan produktivitas dan kesejahteraan bagi petani. Selain itu juga menjadi komitmen untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Program Makmur berbentuk pengawalan dan pendampingan intensif kepada petani dan budi daya pertanian yang didukung teknologi.
Program tersebut merupakan bagian dari transformasi bisnis di Pupuk Indonesia yang berkomitmen untuk lebih mendekatkan diri kepada konsumen serta memperkenalkan produk-produk ritel yang berkualitas kepada petani.
Selain itu, program tersebut juga memberikan banyak manfaat, seperti kenaikan produktivitas pertanian, kenaikan keuntungan petani, adopsi praktik pertanian unggul, dan penggunaan pupuk nonsubsidi untuk membantu kebutuhan petani.