REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kita mungkin sering mendengar bahwa ayat kursi saja yang ampuh untuk mengusir setan. Tapi ternyata, ada banyak kalimat thayyibah dan bacaan surat-surat yang dapat digunakan Muslim untuk berlindung dari gangguan setan.
Salah satunya adalah mengumandangkan adzan. Nabi Muhammad SAW memberi tuntunan ihwal hal tersebut. Hal ini sebagaimana terdapat dalam hadits berikut ini:
عن أبي هريرة – رضي الله عنه – أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاَةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ لَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لاَ يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قُضِيَ التَّأْذِينُ أَقْبَلَ حَتَّى إِذَا ثُوِّبَ بِالصَّلاَةِ أَدْبَرَ حَتَّى إِذَا قُضِيَ التَّثْوِيبُ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطِرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ لَهُ اذْكُرْ كَذَا وَاذْكُرْ كَذَا لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ مِنْ قَبْلُ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ مَا يَدْرِي كَمْ صَلَّى
Dari Abu Hurairah RẠ bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Apabila azan dikumandangkan maka syetan akan lari sambil terkentut-kentut sampai dia tidak mendengarkan azan lagi, ketika adzan sudah selesai maka dia kembali lagi. Ketika iqomat dikumandangkan untuk sholat dia kembali pergi, ketika qamat sudah selesai dia kembali lagi supaya bisa mengganggu orang yang shalat, dia mengatakan: ingatlah ini dan ini yang mana hal tersebut tidak teringat olehnya sebelum shalat sehingga akhirnya seseorang tidak menyadari lagi sudah berapa rakaatkah dia sholatnya." (Muttafaqun ‘Alaihi, Bukhari dan Muslim)
Sementara itu, disebutkan Imam Nawawi dalam al-Adzkaar, dengan menukil riwayat dalam kitab Ibnu Sinni dari Jabir RA bahwa Nabi SAW bersabda:
اِذَا تَغَوَّلَتْ لَكُم الغِيلَانُ فَنَادُوْا بِالْاَذَانِ "Jika makhlus halus mengganggu kalian, maka serukanlah adzan."
Imam Nawawi memaparkan, hadits itu mengandung penolakan terhadap kejahatan dengan adzan. Karena sebenarnya setan jika mendengar suara adzan akan lari terbirit-birit.
Hadits tersebut pun diriwayatkan Imam Ahmad kitab al-Musnad. Hadits tersebut merupakan bagian dari hadits panjang yang diriwayatkan melalui Al-Hasan Al-Bashri, dari Jabir. Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Al-Bazzar melalui riwayat Al-Hassan.
Selain seruan adzan, dianjurkan pula membaca Surat al-Ikhlas selama ada dalam perjalanan. Ini sebagaimana dalam riwayat yang dikeluarkan Ibnu Sinni dan Imam Baihaqi dari jalur Abu Umamah Al Bahili.
Diriwayatkan bahwa Malaikat Jibril AS mendatangi Nabi Muhammad SAW ketika beliau SAW ada di Tabuk. Lalu Jibril berkata, "Wahai Muhammad, saksikanlah jenazah Muawiyah bin Muawiyah Al-Muzanil."
Kemudian Nabi SAW keluar dan Malaikat Jibril AS turun bersama 70 ribu malaikat lain. Kemudian Jibril meletakkan sayap kanannya di atas bukit-bukit, maka merendahlah semua bukit-bukit. Dan ia meletakkan sayap kirinya di atas dataran. Maka merendahlah semua dataran, hingga Nabi SAW bisa melihat ke Makkah dan Madinah.
Setelah itu, Nabi Muhammad dan Jibril mensholatkan Muawiyah bin Muawiyah Al-Muzanil. Setelah selesai melaksanakan shalat jenazah, Nabi SAW bertanya, "Wahai Jibril, apakah gerangan yang mengantarkan Muawiyah hingga sampai kepada kedudukan ini?"
Jibril menjawab, "Karena bacaan Surat Qul Huwallaahu 'Ahad (Surat al-Ikhlas), baik dalam keadaan berdiri, berkendara, dan berjalan kaki."