REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan Indonesia menuju era digital sangat terkait dengan ekspansi pusat data yang cepat.
Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (23/3/2024), mengungkapkan, hal itu juga sejalan dengan fokus Indonesia untuk melakukan transformasi digital. "Dorongan itu membuat pengembangan infrastruktur data yang kuat menjadi penting untuk membuka potensi ekonomi digital sepenuhnya," kata Ferry.
Ia juga menilai kemitraan strategis dan investasi asing berkontribusi pada pengembangan fasilitas berteknologi mutakhir. Pada akhirnya membawa keahlian global dan teknologi canggih masuk ke pasar Indonesia.
"Lingkungan regulasi yang mendukung, investasi asing yang meningkat dan komitmen terhadap keberlanjutan, membuat industri pusat data Indonesia siap untuk pertumbuhan berkelanjutan dan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan digital," tutur Ferry.
Colliers mencatat, hingga akhir 2023, terdapat total 35 proyek pusat data, termasuk tipe hyperscale dan collocation yang beroperasi di Jakarta dan sekitarnya. Terutama berlokasi di pusat kota, untuk melayani industri perbankan, jasa keuangan dan asuransi.
Namun, terdapat tren yang mencolok, yaitu pusat data hyperscale dikembangkan di daerah tepi luar Jakarta seperti Bekasi, Karawang dan Bogor.