REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencan (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meminta warga masyarakat Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, untuk tidak khawatir terhadap pemberian bantuan pascagempa. Dia mengatakan, lokasi yang jauh membuat bantuan terkendala moda angkutan.
“Jangan khawatir, semuanya akan dapat bantuan, karena Pulau Bawean ini jauh, bukan barangnya yang tidak ada, tapi karena angkutannya,” ujar Suharyanto dalam siaran pers, Senin (25/4/2024).
Suharyanto mendatangi langsung daerah yang terkena dampak gempa pada Jumat (22/3/2024) lalu itu. Pada kesempatan itu dia memberikan bantuan secara simbolis kepada para warga yang terdampak gempa, yaitu berupa kebutuhan dasar dan akan terus dikirimkan lagi jika masih dibutuhkan.
“Kami datang membawa bantuan macam-macam, ada makanan, tempat tidur, tenda, selimut, genset, pakaian wanita, pampers, dan alat pembersih nanti disiapkan semua,” tutur Suharyanto.
Di sama, dia menyampaikan, para warga dipersilakan mengungsi dengan tenda-tenda yang telah disiapkan. Dia menyatakan, nantinya tenda-tenda darurat akan diganti yang lebih bagus.
Selain bantuan tersebut, BNPB juga akan memberikan bantuan dana perbaikan rumah yang alami kerusakan akibat gempa ini. Menurut dia, pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten semua bersatu padu.
Pemerintah pusat, kata dia, akan memberikan bantuan untuk rumah yang rusak berat hingga ambruk senilai penggantian Rp 60 juta. Rusak sedang juga akan dapat bantuan Rp 30 juta. Demikian pula rumah yang mengalami rusak ringan, akan dapat bantuan Rp 15 juta.
“Yang masih punya tabungan daripada nunggu, diperbaiki sendiri boleh, nanti bisa direimburse pemerintah, hak penggantianya tidak akan hilang,” kata dia.
Kehadirannya ke lokasi itu sia sebut merupakan perintah langsung dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk menyampaikan rasa simpati dan memastikan bahwa kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi dengan baik.
“Beliau (Presiden) menyampaikan simpati dan belasungkawa atas kejadian gempa yang menimpa beberapa daerah Jawa Timur termasuk di Pulau Bawean ini,” ucap Suharyanto.
Selain itu dirinya menambahkan, ini merupakan sebagai salah satu upaya pemerintah pusat untuk selalu berada di tengah-tengah masyarakat yang terdampak bencana di mana pun bencana itu terjadi.
“Dengan adanya gempa ini kami semua turut prihatin, kita tidak membedakan, walaupun Pulau Bawean sedikit jauh namun tidak ada alasan, pada kesempatan pertama kita harus datang,” kata Suharyanto.