Selanjutnya, Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa inilah bulan kasih sayang. Ramadhan disebut sebagai bulan kasih sayang. Wujudnya yaitu dengan membantu fakir miskin.
Jika ada sepuluh jenis makanan yang kita sediakan untuk berbuka, sekurang-kurangnya tiga atau empat dari jenis makanan itu disisihkan untuk fakir miskin.
Jika kita tidak dapat memberikan yang lebih baik dari yang kita makan, paling tidak kita berikan yang sama dengan yang kita makan. Berapa pun kemampuan kita, sisihkanlah sebagian makanan berbuka dan bersahur kita untuk fakir miskin.
Demikian dijelaskan dalam Kitab Fadhilah Ramadhan yang ditulis Syaikhul Hadits Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rahmatullah alaih dan diterjemahkan Tim Penerjemah Kitab Fadhilah Amal Masjid Jami Kebon Jeruk Jakarta, diterbitkan Pustaka Ramadhan.
مسند أحمد ٢٠٤٠٢: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْ الْأَزْرَقِ بْنِ قَيْسٍ عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي تَمِيمٍ قَالَ كُنَّا عِنْدَ بَابِ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَ وَفِينَا أَبُو ذَرٍّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ صَوْمُ شَهْرِ الصَّبْرِ وَثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ صَوْمُ الدَّهْرِ وَيُذْهِبُ مَغَلَةَ الصَّدْرِ قَالَ قُلْتُ وَمَا مَغَلَةُ الصَّدْرِ قَالَ رِجْسُ الشَّيْطَانِ
Abu Dzar berkata bahwa dirinya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Puasa pada bulan kesabaran (Ramadhan) dan puasa tiga hari pada setiap bulan setara dengan puasa setahun dan dapat menghilangkan kesempitan dalam dada."
Abu Dzar berkata, "Aku bertanya 'Kesempitan dalam dada itu apa?'" Nabi Muhammad SAW menjawab, "Pekerjaan setan." (HR Imam Ahmad)