Rabu 27 Mar 2024 23:14 WIB

Pertamina Hulu Energi Targetkan Lifting Migas 2024 Sebesar 742 MBOEPD

Angka itu naik 14 MBOEPD dari realisasi pada 2023.

Red: Ahmad Fikri Noor
PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
Foto: Dok PHE
PT Pertamina Hulu Energi (PHE).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Hulu Energi (PHE) subholding upstream Pertamina menargetkan lifting migas pada 2024 sebesar 742 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD). Angka itu naik 14 MBOEPD dari realisasi pada 2023 yang berada di 728 MBOEPD.

“Melihat history yang ada di 2022 untuk migas itu 711 MBOEPD, di 2023 itu 728 MBOEPD, kemudian kami punya target pada 2024 itu 742 MBOEPD,” ujar Direktur Utama PHE Chalid Said Salim dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Baca Juga

Chalid memerinci masing-masing target lifting, yakni untuk lifting minyak pada 2024 sebesar 420 ribu barel minyak per hari (MBOPD). Jumlah tersebut meningkat sebesar 5 MBOPD apabila dibandingkan dengan realisasi lifting minyak pada 2023, yakni sebesar 415 MBOPD.

“Pada 2022 itu (lifting minyak) 415 MBOPD, 2023 realisasinya 415 MBOPD juga, kemudian target 2024 adalah 420 MBOPD,” kata Chalid.

Lebih lanjut, terkait dengan gas dalam bentuk yang sudah dijual ke konsumen, Chalid membidik angka 1,863 juta standard kaki kubik per hari (MMSCFD).

Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 0,053 MMSCFD apabila dibandingkan dengan capaian pada 2023 yang mencapai 1,810 MMSCFD.

“Ini sebagai gambaran kenapa kami tarik histori dari 2022-2024. Memberikan apa yang tadi diupayakan di 2023 sebagai basis untuk masuk ke 2024 dan terus meningkat,” kata Chalid.

Dalam rangka mencapai target-target tersebut, Chalid memaparkan sejumlah kegiatan yang PHE lakukan pada 2024, seperti pengeboran sumur. Pada 2024, PHE menargetkan akan mengebor 768 sumur, dengan rincian 739 sumur untuk eksploitasi atau pengembangan (development) dan 29 sumur untuk eksplorasi.

Chalid menyoroti jumlah pengeboran sumur eksplorasi pada 2024 yang lebih banyak apabila dibandingkan dengan pengeboran sumur eksplorasi pada 2023 yang sejumlah 17 sumur. Hal tersebut, kata dia, menunjukkan kegiatan eksplorasi yang lebih agresif.

“Di sini menggambarkan kegiatan eksplorasi untuk mencari cadangan migas baru cukup agresif,” kata Chalid.

Selain itu juga terdapat peningkatan dalam kegiatan workover (pengerjaan ulang)/well intervention (intervensi sumur minyak untuk hasil maksimal)/well service (perawatan sumur minyak), yakni dari 31.511 pekerjaan pada 2023, menjadi 32.829 pekerjaan pada 2024.

“Harapan kami dari kegiatan ini memberikan hasil yang bisa lebih meningkatkan produksi migasnya,” ucap Chalid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement