REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) melakukan penyelidikan terkait kelalaian dalam pengolahan makanan. Kelalaian ini, menyebabkan adanya temuan potongan kain lap yang tertinggal di dalam martabak yang dijual di salah satu Bazar Ramadhan di Kuala Lumpur.
KKM dalam pernyataan media diterima di Kuala Lumpur, Rabu, (27/3/3024), mengatakan penyelidikan lebih lanjut dilakukan setelah isu pencemaran makanan dengan penemuan kain di dalam martabak yang dibeli di Bazar Ramadhan Desa Pandan, Kuala Lumpur tersebut, viral di media sosial baru-baru ini.
Menurut KKM, beberapa kesalahan lain yang ditemukan telah dilakukan oleh pemilik gerai makanan, antara lain tidak mempunyai pemisah yang jelas untuk bahan mentah dan makanan yang telah matang, menggunakan kain lap yang tidak bersih, dan pengolah makanan tidak memakai pelindung diri dengan sempurna.
Penegakan hukum terhadap gerai makanan yang menjual makanan tersebut dilakukan dengan mengeluarkan satu pemberitahuan denda sesuai Peraturan 32 (1) (b) Peraturan-peraturan Kebersihan Makanan 2009. Pernyataan itu menyebutkan, KKM melakukan pemantauan dan pemeriksaan di semua gerai bazar Ramadhan di Malaysia dan hingga saat ini sebanyak 10.570 tempat bazar Ramadan telah diperiksa.
Pedagang makanan yang didapati tidak mematuhi Undang-undang Pangan tahun 1983 dan peraturan di bawahnya dapat dikenakan denda paling banyak RM 100 ribu (sekitar Rp 320,6 juta) atau penjara tidak lebih dari 10 tahun, atau kedua-duanya.
KKM mengingatkan peniaga makanan di Bazar Ramadhan di negara itu untuk meningkatkan kebersihan dan keamanan makanan di gerai masing-masing untuk menghindari adanya benda asing dalam makanan yang mereka jual. KKM juga mengimbau masyarakat untuk mengutamakan keamanan makanan sepanjang Ramadhan dengan memilah makanan berbuka dengan baik. Cuaca panas yang melanda Malaysia juga dapat menyebabkan pembiakan bakteri lebih cepat sehingga menyebabkan makanan menjadi cepat basi dari biasanya.