REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uang tunjangan hari raya (THR) bisa habis dengan sia-sia dalam waktu singkat jika tak dikelola dengan baik. Salah satu trik mudah untuk mengelola uang THR adalah dengan menggunakan strategi 80:20.
Perencana keuangan sekaligus pendiri Your Richest Life, Katie Brewer CFP, menganjurkan agar para karyawan sudah membuat rencana keuangan sebelum menerima uang THR. Hal ini perlu dilakukan agar orang-orang terhindar dari kesalahan paling umum, yaitu membelanjakan uang THR untuk keinginan hingga habis tak bersisa.
Salah satu trik yang direkomendasikan oleh Brewer untuk mengelola uang THR adalah strategi 80:20. Dengan strategi ini, sekitar 80 persen uang THR dialokasikan untuk "uang serius" dan 20 persen lainnya dialokasikan untuk "uang bersenang-senang".
Seperti namanya, "uang bersenang-senang" adalah uang yang dapat digunakan untuk sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan, tetapi diinginkan dan dapat membawa kegembiraan. Sebagai contoh, uang tersebut bisa digunakan untuk membeli barang yang didambakan, untuk makan di restoran bersama keluarga, atau untuk liburan bersama teman-teman.
Di sisi lain, "uang serius" adalah uang yang disisihkan untuk memperkuat kondisi finansial. Sebagai contoh, uang ini bisa digunakan untuk membayar utang, memperbanyak dana darurat dan tabungan, mempersiapkan dana pensiun, hingga untuk investasi, seperti dilansir Business Insider pada Jumat (29/3/2024).
Hal serupa juga diungkapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui laman resminya. Secara umum, OJK mengungkapkan bahwa THR merupakan pendapatan ekstra dari tempat bekerja.
"Memang benar, THR memberikan kamu jumlah pendapatan yang lebih banyak dari biasanya, sehingga sering kali muncul perasaan untuk memenuhi keinginan. Tiba-tiba sederet keinginan akan muncul begitu saja," jelas OJK.
Sebenarnya, sah-sah saja bila seseorang ingin menggunakan THR untuk memenuhi semua keinginan mereka. Namun, OJK menganjurkan agar uang THR sebaiknya dialokasikan untuk tiga hal mendasar terlebih dahulu.
Hal yang pertama adalah untuk melunasi utang agar dapat meringankan beban keuangan. Sedangkan yang kedua adalah untuk ditabung dan diinvestasikan. Lalu yang ketiga adalah untuk memenuhi kebutuhan pokok hari raya, seperti membayar zakat atau sedekah, biaya mudik, hingga membayar THR untuk asisten rumah tangga dan supir bila ada.
Setelah ketiga hal ini terpenuhi, sisa uang THR dapat dialokasikan untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan lainnya. Berikut ini adalah empat tips dasar mengelola uang THR menurut OJK:
1. Segera cicil atau lunasi utang setelah menerima uang THR.
2. Sisihkan minimal 10 persen dari uang THR untuk ditabung.
3. Gunakan uang THR untuk memenuhi kebutuhan pokok hari raya.
4. Sisa uang THR dapat digunakan untuk memenuhi keinginan lainnya, seperti membeli pakaian baru, memberi angpau untuk keluarga dan kerabat, membeli makanan atau kue lebaran kesukaan, dan lainnya.
"Jangan biarkan THR-mu habis dalam sekejap hanya untuk memenuhi keinginan semata. Kelola THR dengan cerdas, jangan sampai bablas," ungkap OJK.