Diamalkan dengan ikhlas kepada Allah, berdoa kepada-Nya, dan memohon ampun dengan sepenuh hati.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ
Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai. (HR. Tirmidzi, no. 3479.
Misalnya berlama-lama di masjid untuk menunggu waktu sholat.
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَحَدُكُمْ مَا قَعَدَ يَنْتَظِرُ الصَّلاَةَ فِيْ صَلاَةٍ مَا لَمْ يُحْدِثْ تَدْعُوْ لَهُ الْمَلاَئِكَةُ :اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ اَللَّهُمَّ ارْحَمْهُ.
Tidaklah seseorang di antara kalian duduk menunggu sholat, selama ia berada dalam keadaan suci, melainkan para Malaikat akan mendoakannya: ‘Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah, sayangilah ia. (Shahih Muslim, kitab al-Masajid wa Mawadhi As Shalah bab Fadhlu Shalatil Jama'ah wa Intizhari Shalaah (I/460 no. 469 (276)).
Selain itu, bisa juga dengan mengucapkan dzikir sebagai berikut:
Pertama:
لا إله إلا الله وحده لا شريك له له الملك وله الحمد وهو على كل شيء قدير
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lahu, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syai'in qadiir.
Tiada tuhan selain Allah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya miliknya kerajaan dan pujian, Dia pula yang menghidupkan dan mematikan. Dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu.
Kedua:
سبحان الله وبحمده
Subhanallah wa bihamdihi.
Maha Suci Allah dan Segala Puji Bagi-Nya. (Dibaca 100 kali atau lebih).
Ketiga:
سبحان الله وبحمده عدد خلقه ورضا نفسه وزنة عرشه ومداد كلماته
Subhanallah wa bihamdihi adada khalqihi wa ridho nafsihi wa zinata a’rsyihi wa midada kalimatih.
Maha Suci Allah, dan segala puji bagi-Nya, sesuai dengan jumlah ciptaan-Nya, kepuasan-Nya, berat takhta-Nya, dan tinta kalimat-Nya (tiga kali).
Keempat, membaca Surat Al-Ikhlas
karena membaca Surat Al-Ikhlas dianggap setara dengan sepertiga Alquran.
Kelima, membaca dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah.
Disebutkan dalam hadits dari Abu Mas’ud Al-Badri radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَرَأَ بِالآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِى لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ
Siapa yang membaca dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah pada malam hari, maka ia akan diberi kecukupan. (HR. Bukhari no. 5009 dan Muslim no. 808).
Dalam dua ayat terakhir Al-baqarah memang memiliki keutamaan luar biasa seperti hadis nabi di atas. Selain itu, membaca dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah juga akan diberikan perlindungan oleh Allah ketika ia sholat hingga selesai.