Selasa 02 Apr 2024 08:45 WIB

Balai Desa dan Kantor Camat di Jalur Pantura Indramayu Diminta Dijadikan Rest Area

berkomitmen menyukseskan pengamanan arus mudik dan balik lebaran.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar mendampingi Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus saat melakukan peninjauan dan pengecekan Rest Area KM 130 A Tol Cipali, Kabupaten Indramayu, Senin (1/4/2024).
Foto: Dok Humas Polres Indramayu
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar mendampingi Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Akhmad Wiyagus saat melakukan peninjauan dan pengecekan Rest Area KM 130 A Tol Cipali, Kabupaten Indramayu, Senin (1/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--- Operasi Ketupat Lodaya 2024 dimulai pada hari ini, Selasa (2/4/2024). Dukungan pun diharapkan datang dari berbagai pihak untuk mensukseskan pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran tersebut.

Dukungan itu salah satunya diharapkan dari para kepala desa/lurah maupun camat di Kabupaten Indramayu, terutama yang wilayahnya terletak di jalur pantura. Mereka, diharapkan bisa menyediakan kantornya masing-masing untuk dijadikan rest area bagi pemudik.

Baca Juga

Hal itu disampaikan Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, usai rapat koordinasi lintas sektoral soal kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2024, di Aula Atmani Wedhana Polres Indramayu, Senin (1/4/2024). ‘’Tadi juga ada imbauan kepada camat, kepala desa dan lurah, terutama (yang wilayahnya) di jalur pantura untuk bisa mendukung dengan menyiapkan rest area bagi pemudik yang hendak beristirahat,’’ kata Fahri.

Fahri mengatakan, dukungan untuk mensukseskan operasi ketupat lodaya 2024 juga telah disampaikan sejumlah instansi terkait lainnya. Mereka berkomitmen menyukseskan pengamanan arus mudik dan balik lebaran.

Terpisah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Indramayu, Jajang Sudrajat, saat dimintai komentarnya mengatakan, pemerintah daerah mendukung penuh upaya kepolisian dalam pelaksanaan operasi ketupat lodaya 2024.

‘’Itu kan operasi kemanusiaan. Semua harus mendukung. Itu demi kenyamanan masyarakat yang mudik,’’ kata Jajang.

Untuk rest area, kata Jajang, bisa dibangun di balai desa maupun kantor kecamatan yang dilalui jalur mudik. Demi kenyamanan pemudik yang hendak beristirahat, maka faktor kebersihan di rest area itu harus diperhatikan.

‘’Untuk rest area (di balai desa dan kantor kecamatan) kita lebih menekankan kepada (penyediaan) mandi cuci kakus (MCK), kebersihan, dan kelayakan tempat istirahatnya,’’ katanya. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement