Kapolri: War Takjil Indikasikan Ekonomi Indonesia Baik

Red: Fuji Pratiwi

Rabu 03 Apr 2024 21:34 WIB

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kiri) pada apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2024 di Monas, Jakarta, Rabu (3/4/2024). Foto: Republika/Putra M. Akbar Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan) bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kiri) pada apel gelar pasukan Operasi Ketupat 2024 di Monas, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan di saat negara-negara maju mengalami resersi hingga ada masyarakat mengantre untuk mendapatkan makanan, di Indonesia yang sedang menghadapi Ramadhan justru terjadi 'war takjil'.

"Saat ini justru muncul di televisi yang terkenal malah war takjil. Artinya, ekonomi masyarakat Indonesia saat ini, alhamdulillah, Tuhan sayang pada bangsa kita," kata Sigit dalam acara buka puasa bersama TNI-Polri di Jakarta, kemarin.

Baca Juga

Sigit menyebut situasi dan kondisi global sedang tidak baik-baik saja. Beberapa dinamika global tentunya mempengaruhi situasi dan kondisi di dalam negeri.

Seperti perang antara Palestina dengan Israel yang masih berkemelut hingga kini. Begitu juga kondisi perekonomian negara-negara di dunia sedang tidak baik-baik saja.