Guru Besar Syariat Islam di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Syekh Mabruk Attia menyampaikan, hal yang paling penting bagi seorang Muslim ialah memiliki kemuliaan, dan menjadikan kemuliaan itu bernilai pada setiap malamnya, siang harinya, atau pada musim panas atau musim dingin.
Syekh Mabruk melanjutkan, Allah SWT membuat kemuliaan untuk hamba-Nya dalam beberapa hal. Pertama, jika seorang hamba mengagungkan Allah SWT . Allah SWT berfirman:
وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
"Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan." (QS Az-Zumar ayat 67)
Kedua, seorang hamba mendapat kemuliaan dari Allah SWT jika tidak mengolok-olok ayat-ayat Allah dan tidak pula mencaci ulama. Lalu ketika seorang hamba meningkatkan amal ibadahnya, dan ketika ia mengeluarkan infak dalam suka dan duka, maka Allah akan memberikan kemuliaan yang Dia miliki kepada hamba tersebut.
"Dan Surat Al-Qadr membuat seseorang ingin menggapai kemuliaan tersebut pada Lailatul Qadar. Karena penting bagi seseorang untuk meraih kemuliaan yang dimiliki Allah SWT," ungkapnya.