Kamis 04 Apr 2024 14:47 WIB

Sambut Idul Fitri, Upbit Ungkap Strategi Maksimalkan Investasi Kripto untuk Investor

Para investor diminta lebih berhati-hati dan lebih bijak dalam mengelola keuangan.

Uang kripto (ilustrasi)
Foto: pixabay
Uang kripto (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan meningkatnya minat terhadap kripto di Indonesia, bulan Ramadhan ini juga mencerminkan adanya peningkatan aktivitas investasi kripto selama bulan Ramadhan. Pada tahun 2022, Ramadhan dimulai pada 3 April dan hari raya Idul Fitri jatuh pada 1 Mei 2022. Menurut data dari Coingecko pada 3 April, harga Bitcoin (BTC) pada saat itu berada di level 46.312 dolar AS dengan volume perdagangan mencapai 24,8 miliar dolar AS. Namun, harga BTC kemudian menurun menjadi 38.631 dolar AS dengan volume perdagangan sebesar 30,6 miliar dolar AS pada 3 Mei. 

Berbeda dari periode sebelumnya, pada Ramadhan tahun 2023 terjadi pergerakan yang berbeda di pasar Bitcoin (BTC), di mana harga BTC mengalami kenaikan dan diperdagangkan pada level 29.276 dolar AS dengan volume perdagangan sekitar 16 miliar dolar AS. Meskipun BTC mengalami kenaikan harga sebesar 1,68 persen, namun terjadi penurunan volume perdagangan sebesar 49,06 persen.

"Ramadhan tahun ini, kami melihat adanya perubahan tren dibandingkan dengan periode Ramadan sebelumnya. Hal ini terlihat dari tren bullish Bitcoin yang sempat mencetak All-Time-High (ATH), dan pasar yang optimis untuk menyambut Halving Bitcoin, serta sejumlah sektor yang juga dipercaya melaju positif selama bulan ini,” ujar Chief Operation Officer Upbit Indonesia, Resna Raniadi, dalam siaran persnya..

Dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri yang mendekat, Upbit pun berbagi tips dan strategi bagi para investor untuk memaksimalkan investasi kripto mereka:

1. Rencanakan dengan Bijak:

Sebelum memulai investasi kripto selama Hari Raya Idul Fitri, penting untuk merencanakan strategi investasi dengan bijak, seperti tujuan investasi, dan risiko investasi yang akan terjadi

2. Tetap Waspada terhadap Volatilitas Pasar

Periode liburan seperti Hari Raya Idul Fitri dapat menyebabkan volatilitas pasar yang tidak terduga, investor tetap harus waspada terhadap perubahan harga yang cepat dan juga melakukan diversifikasi portofolio untuk meminimalisir risiko. 

3. Tetap Fokus pada Rencana Jangka Panjang

Meskipun pasar mungkin mengalami fluktuasi selama Hari Raya Idul Fitri, penting untuk tetap fokus pada tujuan investasi jangka panjang. Hindari terpengaruh oleh perubahan harga jangka pendek dan pertahankan fokus pada strategi investasi yang sudah direncanakan dengan matang.

Resna mengatakan dalam memasuki Hari Raya Idul Fitri, dengan adanya momentum THR pihaknya mengharapkan untuk para investor agar lebih berhati-hati dan lebih bijak dalam pengelolaan keuangan dan tetap berfokus pada tujuan investasi jangka panjang mengingat dalam beberapa waktu terakhir terjadi momen All Time High di beberapa aset digital dan juga bitcoin halving April mendatang.

"Baiknya, sebelum memutuskan untuk berinvestasi diharapkan untuk terus memantau pergerakan pasar dan tidak mengambil keputusan yang impulsif dengan pemberlakuan diversifikasi investasi yang tepat," kata Resna.

Di Upbit, pihaknya selalu berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan kami dan membantu mereka memahami dinamika pasar kripto dengan lebih baik.

"Selama bulan Ramadhan, kami memperhatikan perubahan signifikan dalam perilaku pasar dan terus memantau faktor - faktor yang memengaruhinya. Kami berharap dapat terus memberikan wawasan yang bermanfaat kepada para investor agar mereka dapat mengambil keputusan investasi yang tepat," ujar Resna.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement