REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan wilayah rukun tetangga (RT) di wilayah DKI Jakarta dilaporkan terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu (3/4/2024). Banjir yang juga menggenangi sejumlah ruas jalan juga menyebabkan kemacetan lalu lintas pada Rabu malam.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah berupaya untuk menangani masalah banjir. Pasalnya, banjir merupakan salah satu masalah utama di DKI Jakarta. Namun, pemerintah berharap adanya dukungan dari masyarakat.
"Ya misalnya membuang sampah dengan tertib ya, tidak membuang sampah di kali," kata dia di Monas, Kamis (4/4/2024).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta per Kamis pukul 14.00 WIB, saat ini terdapat sembilan yang masih terdampak banjir. Sementara itu, ruas jalan yang terdampak banjir sudah surut.
Adapun wilayah yang masih terdampak banjir di Jakarta Barat adalah satu RT di Kelurahan Kedoya Selatan dengan ketinggian 30 cm. Sementara di Kelurahan Kembangan Selatan terdapat dua RT yang terdampak banjir dengan ketinggian 40 cm.
Sementara di Jakarta Selatan, terdapat enam RT yang terdampak banjir. Sebanyak lima RT di Kelurahan Pondok Pinang tergenang air dengan ketinggian 80 cm dan satu RT di Kelurahan Cipulir terdampak dengan ketinggian 75 cm.
Saat ini, BPBD mencatat sudah tidak ada warga terdampak banjir yang masih mengungsi. Para warga terdampak banjir yang sempat mengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing.
Sebelumnya, berdasarkan data per Kamis pukul 04.00 WIB, terdapat 40 RT yang terdampak banjir di wilayah DKI Jakarta. Selain itu, ada lima ruas jalan yang juga tergenang banjir.