REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan mendorong partisipasi dunia usaha untuk memfasilitasi mudik lebaran gratis atau mudik bersama bagi pekerja/buruh menjelang perayaan lebaran. Pasalnya penyelenggaraan mudik bersama pekerja merupakan wujud hubungan industrial Pancasila telah berjalan dengan baik di perusahaan.
"Terima kasih kepada manajemen sudah membangun keharmonisan dengan karyawan. Kita akan bangun imbauan di seluruh perusahaan yang ada di Indonesia, kalau ada karyawannya yang mau mudik agar difasilitasi oleh perusahaan," ujar Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor saat melepas mudik gratis mudik yang digelar PT Kayaba Indonesia di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (4/4/42024) malam.
Afriansyah melepas mudik 165 orang karyawan bersama keluarganya dengan 3 unit bus tujuan Solo dan Yogyakarta, tepat jam 23.30 WIB. "Kenapa dipilih waktu malam? Karena ini persetujuan pekerja dengan manajemen. Setelah selesai bekerja shift malam jam 22.30, mereka langsung berangkat dan keluarganya langsung datang ke perusahaan/pabrik untuk sama-sama mudik," kata Afriansyah.
Pelaksanaan mudik gratis yang digelar perusahaan merupakan bukti perusahaan memiliki kepedulian yang tinggi kepada pekerja. Kemenaker sangat menghargai peran serta perusahaan yang telah mendukung dan bersinergi dengan Pemerintah, melalui kegiatan mudik bersama ini.
"Mudah-mudahan manajemen, serikat pekerja dengan Kementerian yang mewakili pemerintah bisa membangun hubungan industrial tetap harmonis," ujarnya.
Sementara Hapron Junaidi memberikan apresiasi kepada Wamenaker dan Dirjen PHI Jamsos untuk melepas peserta mudik di waktu tengah malam. Ia menilai kedatangan Wamen menunjukkan keseriusan untuk berkolaborasi, berkomunikasi dengan perusahaan dengan karyawan.
"Kita tak memandang waktu akhirnya. Karyawan setelah bekerja, tak pulang ke rumah, tapi langsung pulang kampung dan istrinya disuruh ke pabrik. Mudah-mudahan hubungan industrial kita ini semakin bagus ke depannya," kata General Manager HRGA & MIS, PT Kayaba Indonesia tersebut.