REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepadatan arus mudik libur Idul Fitri 1445 hijriah masih terjadi ruas-ruas jalan ke luar Jabodetabek. Terutama Jalan Tol Cikampek serta Tol TransJawa. Bahkan diprediksi hari ini merupakan puncak arus mudik libur lebaran tahun ini. Sehingga Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri masih memberlakukan rekayasa lalu lintas one way dari KM 72 Cikampek, hingga KM 414 Kalikangkung.
"Masih (one way sampai sekarang)," ujar Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Eddy Juanedi kepada awak media, Sabtu (6/4/2024).
Selain itu, kata Eddy, pihaknya juga memperbanyak petugas di lapangan untuk pengaturan lalu lintas semakin maksimal. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi kepadatan kendaraan di jalan tol. Hanya saja untuk kepastian apakah hari ini adalah puncak arus mudik masih menunggu data perhitungan jumlah kendaraan.
"Kita dari awal sudah menambah perkuatan berkaitan dengan hasil survei dan prediksi puncak mudiknya," kata Eddy.
Sebelumnya, Korlantas Polri memutuskan bakal melaksanakan rencana rekayasa lalu lintas contra flow di Jalan Tol Jakarta Cikampek KM 36 - KM 72 dan One way dari Tol Cikatama KM 72 - Tol Kalikangkung KM 414 yang rencananya akan diberlakukan pada pukul 21.30 WIB hari ini, Jumat (5/4/2024). Keputusan ini diambil atas pertimbangan traffic counting di Tol Trans Jawa masih menunjukkan volume lalu lintas di atas batas minimal.
"Karena arus lalu lintas ini dari tiga sumber ini di Jakarta mulai dari Jati Asih yang dari Pondok Indah dan sekitarnya kemudian dari Utara sudah meningkat terus setiap jamnya sudah melebihi parameter yang sudah kita tentukan kemudian di KM 50 60 juga sudah mulai naik,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan.
Kemudian untuk melancarkan skema one way tersebut pihaknya sudah mulai melakukan clearance sejak pukul 19.30 WIB. Sehingga pengendara memiliki waktu dua jam membersihkan jalur B hingga pukul 21.30 WIB. Aan berharap sudah clearance sudah clear semua baru kita laksanakan contra flow di 48-72 kemudian 72-414 dilaksanakan one way. Pihaknya telah melakukan skema rekayasa lalin berupa contra flow yang dimulai 2 lajur dari Tol Cikampek KM 48 - KM 72 usai dilakukan clearance.
"Kita lakukan contra flow 2 lajur di KM 48-70 ini akibatnya apa akibatnya di Cipali traffic counting-nya sudah di 4.000 lebih setiap jamnya ini sudah berat di Cipali ini makanya kita harus cepat ini cepat untuk melakukan clearance sehingga cepat dilakukan contra flow dan one way di Cipali," terang Aan.