Sabtu 06 Apr 2024 22:10 WIB

Golkar Prioritaskan Koalisi Pilkada dengan Partai-Partai Pengusung Prabowo

Golkar tetap buka peluang koalisi dengan partai bukan pendukung Prabowo.

Rep: Febryan A/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers usai memberikan arahan kepada 1.164 bakal calon kepala daerah yang hendak diusung partainya dalam Pilkada 2024, di markas partai berlogo pohon beringin itu, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024).
Foto: Republika/Febryan A
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan pers usai memberikan arahan kepada 1.164 bakal calon kepala daerah yang hendak diusung partainya dalam Pilkada 2024, di markas partai berlogo pohon beringin itu, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar mulai membuat ancang-ancang terkait koalisi partai politik untuk mengusung calon kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2024. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto memprioritaskan partainya di daerah berkoalisi dengan partai-partai pengusung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Partai-partai pengusung Prabowo-Gibran atau Koalisi Indonesia Maju (KIM) terdiri atas Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, PAN, PSI, PBB, Partai Gelora, dan Partai Garuda.

Baca Juga

"Partai Golkar menyatakan bahwa koalisi di daerah masing-masing prioritas pertama tentu Koalisi Indonesia Maju," kata Airlangga kepada wartawan usai memberikan arahan kepada bakal calon kepala daerah Partai Golkar di markas partai berlogo pohon beringin itu, Jakarta Barat, Sabtu (6/4/2024).

Kendati begitu, partainya tak menutup peluang dengan partai-partai yang bukan pengusung Prabowo-Gibran. Pasalnya, penentuan koalisi di daerah amat bergantung dari raihan kursi partai dalam Pileg DPRD provinsi atau kabupaten/kota 2024.

"Kerja sama partai tergantung dari capaian partai pada pemilu kemarin untuk berkoalisi dengan partai," kata Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu.

Dalam acara pengarahan, terdapat 1.164 bakal calon kepala daerah, mulai dari calon gubernur, calon bupati, hingga calon wali kota, yang hendak diusung Partai Golkar. Beberapa daerah kini ada dua kandidat calon, ada juga yang sudah mengerucut menjadi satu calon.

Airlangga mengatakan, partainya tidak meminta mahar kepada kader yang hendak diusung sebagai calon kepala daerah. Penentuan nama yang hendak diusung bergantung pada tingkat elektabilitas. Karena itu, Airlangga meminta semua kandidat untuk mulai bersosialisasi dengan masyarakat untuk mendongkrak tingkat keterpilihan.

"Nama-nama itu nanti akan dikerucutkan dalam tiga kali survei ke depan. Salah satunya survei awal di bulan Mei, ada di bulan Juli dan bulan Agustus," kata Airlangga.

Pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 akan digelar pada 27 November 2024. KPU akan menetapkan pasangan calon kepala daerah pada 22 September 2024.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement