REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Kepadatan penumpang kereta api yang akan mudik ke sejumlah kota tujuan terlihat di sejumlah stasiun di wilayah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daop) 9 Jember sepanjang Pasuruan hingga Banyuwangi pada Ahad (7/4/2024).
"Hingga Ahad sore pukul 16.00 WIB tercatat sekitar 8.500 penumpang dan jumlah tersebut kemungkinan bertambah," kata Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Cahyo Widiantoro di Jember.
Menurut dia, PT KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran 2024 selama 22 hari yakni pada 31 Maret - 21 April atau dari H-10 sampai H+10 Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Jumlah penumpang pada 31 Maret 2024 atau H-10 Lebaran tercatat sebanyak 8.609 orang, kemudian pada 1 April 2024 (H-9) sebanyak 7.027 orang, selanjutnya pada 2 April 2024 (H-8) tercatat 6.006 orang, kemudian 7.146 penumpang pada 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.
Kemudian pada 4 April 2024 (H-6 Lebaran) tercatat 7.899 orang, selanjutnya terjadi peningkatan yang signifikan pada 5 April 2024 (H-5) sebanyak 9.133 orang dan trennya terus naik jumlah penumpang pada 06 April 2024 (H-4) sebanyak 9.526 orang.
Total 192.808 tempat duduk yang disediakan oleh KAI Daop 9 Jember selama masa angkutan Lebaran dan untuk tanggal-tanggal favorit arus mudik dan balik Lebaran sudah terjual habis.
"Kami mengimbau bagi masyarakat yang akan mudik pada tanggal - tanggal favorit dan kesulitan mendapatkan tiket untuk relasi tertentu, dapat menggunakan alternatif tanggal yang lain atau memanfaatkan fitur connecting train yang tersedia pada aplikasi Access by KAI," katanya.
Pihak KAI Daop 9 Jember memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2024 di sejumlah stasiun terjadi pada Sabtu (6/4), sedangkan puncak arus balik Lebaran terjadi pada 14 April yang merupakan hari libur terakhir.
"Kami berkomitmen menyediakan transportasi yang sehat, aman dan nyaman pada masa Angkutan Lebaran 2024, sehingga dapat mewujudkan mudik ceria penuh makna," ujarnya.