REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Perhubungan (Dishub) memetakan sembilan titik rawan kemacetan di Jalur Wisata Puncak selama momentum libur Lebaran 1445 Hijriah.
Pelaksana tugas Sekretaris Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih di Cisarua, Senin, mengungkapkan sembilan titik tersebut yaitu Simpang Gadog, Mini Mania, Cipayung, Megamendung, Hankam, Pasar Cisarua, Tugu, dan Gunung Mas.
"Terkait kemacetan, Dishub membantu kepolisian kalau ada yang stuck segala macam, anggota dikerahkan," kata Dadang.
Dishub Kabupaten Bogor pun membantu kepolisian dengan menempatkan lima hingga enam personel di masing-masing titik rawan terjadi kemacetan.
Dadang memperkirakan puncak kunjungan wisata di Kabupaten Bogor terjadi pada H+2 Lebaran. Sedangkan hingga kini kunjungan wisata di Kabupaten Bogor terpantau belum ramai dikunjungi wisatawan.
Ia mengungkapkan Dishub Kabupaten Bogor menggunakan teknologi Area Traffic Control System (ATCS) untuk memantau kemacetan selama momentum Lebaran.
Menurut dia, melalui sistem pemantau lalu lintas tersebut, personel Dishub Kabupaten Bogor dapat gerak cepat melakukan penanganan jika terjadi kemacetan.
"Karena pemantauan melalui ATCS ini sangat real time. Ketika ada potensi kemacetan kita bisa optimalkan tim di lapangan untuk mencegah dan mengurainya," kata Dadang.
Ia mengungkapkan untuk mendukung penggunaan ATCS, Dishub Kabupaten Bogor menyiagakan 435 personel yang tersebar di 10 titik pos pengamanan (pospam).