Selasa 09 Apr 2024 06:37 WIB

Longsor Sempat Tutup Akses Jalan Sumedang-Wado, Kendaraan tidak Bisa Melintas

Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan tebing pesawahan longsor

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Arie Lukihardianti
Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan tebing mengalami longsor di Jalan Sumedang-Wado, Desa Sukatali, Kecamatan Situraja? Kabupaten Sumedang, Senin (8/4/2024) sekitar pukul 22.30 WIB. Longsor sempat menutup akses jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat dan kembali bisa dilintasi pada Selasa (9/4/2024) dini hari.
Foto: Dok Republika
Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan tebing mengalami longsor di Jalan Sumedang-Wado, Desa Sukatali, Kecamatan Situraja? Kabupaten Sumedang, Senin (8/4/2024) sekitar pukul 22.30 WIB. Longsor sempat menutup akses jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat dan kembali bisa dilintasi pada Selasa (9/4/2024) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan tebing mengalami longsor di Jalan Sumedang-Wado, Desa Sukatali, Kecamatan Situraja, Kabupaten Sumedang, Senin (8/4/2024) sekitar pukul 22.30 WIB. Longsor sempat menutup akses jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana dan Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Kosdiani Wulandari mengatakan, hujan deras dengan intensitas tinggi menyebabkan tebing pesawahan longsor akibat tanah yang labil dan tidak menyerap.

Baca Juga

"Kondisi tanah yang cukup labil dan tidak dapat menyerap debit air mengakibatkan tebing pesawahan longsor sehingga menutupi jalan Sumedang-Wado dan terganggunya lalu lintas Jalan Sumedang - Wado," ujar Wulandari, Selasa (9/4/2024).

Petugas yang mendapati laporan, kata dia, langsung berangkat ke lokasi pada Selasa (9/4/2024) dini hari. Mereka mengevakuasi pohon tumbang dan membersihan material longsor yang menutupi Jalan Sumedang-Wado.

"Kondisi terkini akses Jalan Sumedang- Wado sudah bisa dilalui kembali oleh kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat," katanya.

Wulandari mengatakan,  jika terjadi kembali hujan dengan intensitas tinggi dikhawatirkan terjadi longsor susulan. "Material longsoran dan penebangan pohon berhasil dievakuasi pada pukul 03.00 WIB," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya merekomendasikan kepada Dinas PUPR untuk membuat tembok penahan tanah (TPT). Pihaknya pun mengimbau masyarakat apabila mengetahui informasi bencana untuk melaporkan ke petugas. Ia menambahkan petugas yang terlibat dalam evakuasi yaitu TNI dan Polri, BPBD, PMI, Tagana, relawan, masyarakat dan unsur PLN.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement