Jumat 12 Apr 2024 13:13 WIB

Menhub: 1.236 Penerbangan Layani Penumpang di Puncak Arus Mudik

Menhub cek kesiapan Bandara Soetta hadapi arus balik Lebaran.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi pada Jumat (12/04), mengecek kesiapan pelayanan angkutan penumpang Lebaran di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, dalam menghadapi arus balik Lebaran 2024.

Untuk memastikan kesiapan Bandara Soetta menghadapi arus balik tersebut, Menhub Budi mengecek sejumlah fasilitas layanan di Terminal 1 Bandara Soetta termasuk posko terpadu layanan mudik Lebaran.

Baca Juga

Menhub menyebut berdasarkan data terkini, bahwa arus balik akan mulai terjadi lonjakan pada tanggal 14 dan 15 April 2024. Dimana, terdapat kurang lebih sekitar 1.236 penerbangan.

"Soal puncak di momen mudik itu sekarang sudah mencapai 1.236 penerbangan atau mendekati tahun 2019 dengan nilai 280 penerbangan," katanya.

Kendati demikian, untuk mengatasi terjadinya lonjakan penumpang saat arus balik Lebaran. Kementerian Perhubungan memerintahkan agar seluruh jajaran atau stakeholder Angkasa Pura II untuk terus meningkatkan pelayanan.

"Harus sama-sama saling mengisi, kami juga mengingatkan di mudik tahun ini biasanya banyak barang di sektor bagasi," tuturnya.

Budi menyampaikan, untuk momen puncak arus balik lebaran tahun ini diprediksi bakal terjadi pada hari Senin (15/04)  dengan jumlah pergerakan mencapai 1,246 juta penumpang.

"Karena jumlah yang akan datang itu terjadi pada hari Senin, itu pasti melebihi 1,246 juta. Jadi semua maskapai harus mempersiapkan diri dengan bekerjasama secara masif," ungkapnya.

Menurutnya, secara keseluruhan semua prosedur penerbangan di Bandara Soetta telah berjalan aman terkendali dan fasilitas bandara berfungsi optimal.

Selain itu, pada pelayanan arus mudik telah berjalan baik, sehingga dia mengingatkan semua unsur agar mempersiapkan dan memastikan arus balik dapat pula berjalan lancar.

"Saya anjurkan kepada masyarakat untuk mudik balik itu harus besok jangan Minggu atau Senin, (menghindari kepadatan). Namun, kami akan menjalankan dan mempersiapkan sesuatu dengan baik" imbau dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement