TOPNEWS62.COM - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti, telah mengalami peningkatan drastis di Indonesia, dengan jumlah kasus mencapai 35 ribu pada Maret 2024, dua kali lipat lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Wabah DBD, yang seringkali disebabkan oleh peningkatan jumlah nyamuk selama musim hujan, menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.
Selain itu, kurangnya kesadaran akan kebersihan lingkungan juga turut berperan dalam penyebaran penyakit ini. Kementerian Kesehatan bersama dengan berbagai pihak telah mengambil langkah-langkah preventif untuk mengatasi penyebaran DBD, dengan fokus utama pada pemberantasan sarang nyamuk. Berikut adalah beberapa kiat penting untuk mencegah DBD di lingkungan sekitar:
1. Menguras: Membersihkan dan menguras tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi, kendi, dan toren air, serta menggosok dinding bak untuk menghilangkan telur nyamuk.
2. Menutup: Menutup rapat tempat-tempat penampungan air agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.
3. Memanfaatkan Kembali: Mendaur ulang limbah barang bekas untuk menghindari penumpukan sampah yang dapat menjadi sarang nyamuk. Selain itu, beberapa tindakan tambahan juga dapat dilakukan, seperti menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela, dan memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.
Tips Pertolongan Pertama Jika ada anggota keluarga yang mengalami gejala DBD, beberapa tindakan pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah memberikan istirahat yang cukup, meningkatkan asupan cairan, dan memberikan obat pereda demam. Namun, jika gejala semakin parah dalam waktu 2-3 hari, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut.