16 Ribu Kendaraan Kehabisan Saldo E-Toll Selama Arus Mudik

Red: Muhammad Hafil

Sabtu 13 Apr 2024 18:16 WIB

Pekerja menunjukkan kartu pembayaran elektronik tol (E-Toll) yang dijual di pintu gerbang Tol Cikunir, Bekasi, Jawa Barat. Foto: Antara/Risky Andrianto Pekerja menunjukkan kartu pembayaran elektronik tol (E-Toll) yang dijual di pintu gerbang Tol Cikunir, Bekasi, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyebut sebanyak 16 ribu kendaraan mengalami kekurangan saldo uang elektronik (e-toll) di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang. Di GT Kalikangkung, pengguna jalan membayar tarif tol dari Cikampek menuju Semarang. Data ini tercatat pada periode H-7 sampai dengan H+2 arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 hijriah atau dari tanggal 3-11 April 2024.

“Jumlah tersebut merupakan 4 persen dari total 385 ribu kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung pada periode yang sama,” ujar Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani kepada awak media, Sabtu (13/4/2024).

Baca Juga

Dengan kekurangan saldo e-toll tersebut, kata Faiza Riani, maka dilakukannya top up e-toll di gardu tol. Sehingga hal ini mengakibatkan waktu penundaan yang cukup signifikan. Sebab, kata dia, dengan adanya waktu penundaan tersebut, kami mencatat rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung sebesar -5 persen per jam. Artinya yang semula dalam satu menit bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan menjadi satu kendaraan saja.

“Jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka satu menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja,” terang Faiza.