Selasa 16 Apr 2024 07:46 WIB

Terumbu Karang di Seluruh Dunia Alami Pemutihan Massal Akibat Pemanasan Laut

Jika pemutihan terjadi parah dan berlangsung lama, terumbu karang bisa mati

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Koloni karang cabang (acropora sp) di kawasan konservasi.  Para ilmuwan terumbu karang ternama pada Senin (15/4/2024), mengatakan terumbu karang di seluruh dunia mengalami pemutihan global
Foto: ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Koloni karang cabang (acropora sp) di kawasan konservasi. Para ilmuwan terumbu karang ternama pada Senin (15/4/2024), mengatakan terumbu karang di seluruh dunia mengalami pemutihan global

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Para ilmuwan terumbu karang ternama pada Senin (15/4/2024), mengatakan terumbu karang di seluruh dunia mengalami pemutihan global untuk keempat kalinya. Ini sebagai akibat dari pemanasan air laut di tengah perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia. 

Dilansir ABC News, Selasa (16/4/2024), pemutihan terumbu karang di setidaknya 53 negara, wilayah atau perekonomian lokal telah dikonfirmasi sejak Februari 2023 hingga sekarang. Itu dikatakan oleh para ilmuwan dari National Oceanic and Atmospheric Administration dan International Coral Reef Initiative. 

Hal ini terjadi ketika karang yang stres mengeluarkan alga yang menjadi sumber makanannya dan memberi warna pada karang tersebut. Jika pemutihan terjadi parah dan berlangsung lama, karang bisa mati. 

Terumbu karang merupakan ekosistem penting yang menopang kehidupan bawah air, melindungi keanekaragaman hayati, dan memperlambat erosi. Mereka juga mendukung perekonomian lokal melalui pariwisata.