Selasa 16 Apr 2024 11:24 WIB

Libur Panjang, Warga Jabar yang Bayar Pajak Kendaraan Lewat Samsat Digital Capai Rp 15 M

Walaupun libur panjang dan mudik, kesadaran masyarakat membayar pajak tetap tinggi

Red: Arie Lukihardianti
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Aan Suhanan meninjau langsung Samsat Digital
Foto: Dok Republika
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Aan Suhanan meninjau langsung Samsat Digital

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Kantor layanan Samsat di Jawa Barat (Jabar) tutup selama cuti bersama dan libur panjang Idul Fitri 2024. Namun, walaupun layanan kantor samsat tutup, warga jabar banyak yang memanfaatkan layanan samsat digital yang disediakan Bapenda Jabar. Hal tersebut terlihat pada transaksi dalam sepekan masa liburan, pendapatan dari pajak kendaraan bermotor (PKB) mencapai lebih dari Rp 15 miliar.

Menurut Kepala Bapenda Jabar, Dedi Taufik, para wajib pajak memanfaatkan inovasi metoda layanan pembayaran PKB yang sudah disediakan. Di antaranya melalui e-Samsat yang termuat dalam Samsat Mobile Jabar (Sambara) dalam aplikasi SAPAWARGA dan Samsat Digital.

Baca Juga

Dedi Taufik menilai kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak akan terus meningkat seiring dengan adanya kemudahan layanan. Maka dari itu, layanan berbasis digital terus disosialisasikan secara masif.

"Walaupun liburan panjang dan masa mudik, kesadaran masyarakat tetap tinggi,  kapan saja dan dimana saja tetap bayar pajak, tidak harus selalu ke kantor samsat," ujar Dedi Taufik, Selasa (16/4).

Menurutnya, dari tanggal 6 April sampai 15 April pendapatan dari pajak kendaraan bermotor Rp 15 miliar. "Jumlah itu berasal dari 10 ribu lebih kendaraan, yang membayar pajaknya melalui samsat digital," katanya.

Dedi menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang tetap patuh melaksanakan kewajiban meski dalam kondisi libur panjang. Setelah masa libur panjang, ia memastikan setiap layanan kantor samsat, sebagai unit di bawah Bapenda Jabar langsung beroperasi kembali seperti semula.

"Saya sudah menggelar rapat pada Senin (15/4) kemarin, termasuk mengecek langsung kantor-kantor untuk memastikan kesiapan operasional layanan dan petugas bekerja usai libur panjang," kata Dedi.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
هَلْ يَنْظُرُوْنَ اِلَّآ اَنْ تَأْتِيَهُمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ اَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ اٰيٰتِ رَبِّكَ ۗيَوْمَ يَأْتِيْ بَعْضُ اٰيٰتِ رَبِّكَ لَا يَنْفَعُ نَفْسًا اِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ اٰمَنَتْ مِنْ قَبْلُ اَوْ كَسَبَتْ فِيْٓ اِيْمَانِهَا خَيْرًاۗ قُلِ انْتَظِرُوْٓا اِنَّا مُنْتَظِرُوْنَ
Yang mereka nanti-nantikan hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka, atau kedatangan Tuhanmu, atau sebagian tanda-tanda dari Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidak berguna lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau (belum) berusaha berbuat kebajikan dengan imannya itu. Katakanlah, “Tunggulah! Kami pun menunggu.”

(QS. Al-An'am ayat 158)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement