Selasa 16 Apr 2024 17:15 WIB

Tak Semangat Kerja Setelah Libur Lebaran? Tips Ini Mungkin Bantu Kembalikan Produktivitas

Ada beberapa trik yang bisa dilakukan untuk kembali produktif setelah libur Lebaran.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Seseorang sedang bekerja setelah libur panjang (ilustrasi). Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar Anda kembali semangat bekerja setelah libur panjang.
Foto: Pixabay
Seseorang sedang bekerja setelah libur panjang (ilustrasi). Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar Anda kembali semangat bekerja setelah libur panjang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian besar orang saat ini sudah mulai kembali menjalani rutinitas setelah menjalani libur Lebaran yang panjang. Akan tetapi, "hawa libur panjang" yang masih tersisa terkadang jadi penghalang bagi sebagian orang untuk kembali beraktivitas dengan produktif (post holiday blues).

Kesulitan untuk kembali produktif ini bisa terjadi karena selama libur panjang, banyak orang terbiasa dengan situasi dan aktivitas yang merelaksasi. Hal ini membuat orang-orang tidak siap sepenuhnya untuk kembali memikul tanggung jawab dan tugas-tugas pekerjaan.

Baca Juga

Sebenarnya, ada beberapa trik sederhana yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan kembali energi dan produktivitas bekerja setelah menjalani libur panjang. Berikut ini adalah enam trik di antaranya, seperti dilansir Egypt Today pada Selasa (16/4/2024):

1. Jangan begadang

Sebelum kembali masuk kerja, atur kembali jadwal tidur dan jadwal bangun. Hindari pula kebiasaan begadang atau terjaga hingga larut malam agar jadwal tidur tidak terganggu. Tidur malam yang nyenyak dan berkualitas merupakan kunci penting untuk mengawali hari yang produktif.

2. Jalani perlahan

Setelah libur panjang, para pekerja mungkin akan disambut dengan banyaknya email hingga tugas yang menumpuk. Dalam situasi seperti ini, penting untuk menyelesaikan setiap tugas secara perlahan dan tidak terburu-buru. Dengan begitu, setiap tugas bisa dikerjakan dengan optimal.

3. Atur prioritas

Ketika dihadapkan dengan tugas yang menumpuk, kerjakan tugas dengan prioritas tertinggi terlebih dahulu. Kiat ini bisa membantu para pekerja untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka dengan tepat waktu.

Pekerja bisa menulis semua tugas yang harus mereka kerjakan dan mengurutkannya berdasarkan prioritas. Setelah itu kerjakan satu per satu dengan fokus dan teliti.

4. Motivasi diri

Terkadang, motivasi bekerja bisa meredup karena pikiran diri sendiri yang muncul di kepala. Sebagai contoh, pekerja bisa menjadi kurang bersemangat setelah melakukan beberapa kesalahan kecil.

Perlu diingat bahwa melakukan kesalahan tidak serta merta membuat Anda buruk dalam pekerjaan atau tidak bertalenta. Terus semangati diri dan jangan pernah menyerah pada pemikiran-pemikiran negatif.

5. Kurangi stres

Stres akan selalu muncul di lingkungan pekerjaan. Namun bagaimana pun situasinya, pekerja perlu menjaga diri agar tidak berkubang dalam stres dan kecemasan.

Para pekerja sangat dianjurkan untuk meminimalisasi paparan stres dengan cara-cara yang disukai. Sebagai contoh, mengambil istirahat sejenak, menikmati kopi, menyicipi cemilan, atau berbicara dengan rekan kerja.

6. Jaga hidrasi

Menjaga kecukupan hidrasi juga sangat mempengaruhi produktivitas orang-orang saat beraktivitas. Alasannya, kurang hidrasi bisa memicu sakit kepala hingga kurang konsentrasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement