Jumat 19 Apr 2024 22:13 WIB

BRI Optimistis Tahun Ini Capai Target Penyaluran KUR

BRI optimistis bisa mencapai target dari penyaluran KUR tahun ini.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ilustasi layanan KUR BRI.
Foto: BRI
Ilustasi layanan KUR BRI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Supari mengatakan, sesuai dengan amanah pemerintah, program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bertujuan meningkatkan dan memperluas akses pembiayaan kepada usaha produktif. Selain itu juga meningkatkan kapasitas daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

“BRI mendapatkan kuota penyaluran KUR terbesar pada tahun 2024, yakni sebesar Rp 165 triliun. BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp 27,2 triliun sepanjang Januari-Februari 2024 kepada 561 ribu debitur. Jika dihitung, penyaluran tersebut sekitar 16,5 persen dari total jatah KUR yang disalurkan BRI tahun ini,” kata dia, dikutip Jumat (18/4/2024).

Baca Juga

Dengan realisasi KUR awal tahun 2024 ini, BRI optimistis bisa mencapai target dari penyaluran KUR tahun ini dengan menerapkan strategi bisnis berkelanjutan. Strategi bisnis mikro BRI di tahun 2024 akan fokus pada pemberdayaan berada di depan pembiayaan.

"BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi," ujarnya.

Manfaat penyaluran KUR sangat dirasakan oleh Zakiron alias Pak Pong selaku pemilik Sate Klathak Pak Pong. Untuk mengembangkan usaha kulinernya pada tahun 2000, dia memberanikan diri meminjam modal usaha ke BRI.

Ternyata, usahanya sangat laris pascagempa Yogyakarta pada 2006. Akhirnya, pada 2010, lewat fasilitas KUR BRI, dirinya kembali meminjam modal usaha untuk membeli tanah dan mendirikan bangunan permanen untuk Sate Klathak Pak Pong pusat yang beroperasi sampai sekarang.

“Di hari-hari biasa, kami bisa menyembelih 20-30 ekor kambing sehari. Sementara saat akhir pekan maupun momen libur panjang, seperti lebaran, kami bisa menyembelih hingga 40-50 ekor kambing sehari. Dengan jumlah tersebut, kami bisa meraih omzet sekitar Rp 35 juta-Rp 50 juta per bulan,” ungkapnya.

Saking melegendanya, Sate Klathak Pak Pong ini bisa membuat pelanggannya rela mengantre hingga dua jam. Karena tempat duduk yang terbatas, tidak jarang pengunjung harus berdiri sampai ada kursi yang kosong. Apalagi saat lebaran, Sate Klathak Pak Pong juga menyediakan paket hemat untuk beberapa orang yang sudah berisikan Sate Klathak, Tengkleng, Kreyos, Gulai dan menu andalan lainnya, sehingga pelanggan tak perlu ribet lagi pesan menu. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement