Sabtu 20 Apr 2024 18:00 WIB

Hari Jadi ke-383, Ini Berbagai Capaian dan Prestasi Kabupaten Bandung

Selama menjabat, Bupati Dadang persembahkan 313 penghargaan bagi Kabupaten Bandung

Bupati Dadang Supriatna saat memberikan sambutan Peringatan Hari Jadi diperingati dengan melaksanakan Upacara Peringatan dan Sidang Paripurna Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-383 tingkat Kabupaten Bandung.
Foto: Dok Pemkab Bandung
Bupati Dadang Supriatna saat memberikan sambutan Peringatan Hari Jadi diperingati dengan melaksanakan Upacara Peringatan dan Sidang Paripurna Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-383 tingkat Kabupaten Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kabupaten Bandung berusia 383 tahun, tepat pada Sabtu (20/4/2024) ini. Peringatan Hari Jadi diperingati dengan melaksanakan Upacara Peringatan dan Sidang Paripurna Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-383 tingkat Kabupaten Bandung.

Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-383 diikuti oleh jajaran Forkopimda, DPRD Kabupaten Bandung, para kepala OPD, jajaran TNI/Polri, ASN, ormas, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. Yang menarik, Obar Sobarna menjadi satu-satunya mantan Bupati Bandung yang tampak hadir.

"Hari ini merupakan hari yang bahagia dan patut disyukuri oleh kita semua. Bahwa Kabupaten Bandung telah berusia 383 tahun. Mari jadikan Hari Jadi ini sebuah motivasi untuk terus melanjutkan perjuangan memajukan daerah ini," ujar Bupati Dadang Supriatna saat memberikan sambutan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Bandung Dadang Supriatna juga menyampaikan berbagai capaian  pembangunan dan ratusan prestasi serta penghargaan yang telah diraih Kabupaten Bandung selama 3 tahun ia menjabat sebagai Bupati Bandung.

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menjelaskan, sebagai gambaran pencapaian kinerja dapat dilihat dari meningkatnya realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung dari awalnya Rp 960 miliar pada 2020, menjadi Rp 1,3 triliun pada 2023.

photo
Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-383 diikuti oleh jajaran Forkopimda, DPRD Kabupaten Bandung, para kepala OPD, jajaran TNI/Polri, ASN, ormas, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan lainnya. Yang menarik, Obar Sobarna menjadi satu-satunya mantan Bupati Bandung yang tampak hadir. - (Dok Pemkab bandung)

 

Bupati Dadang Supriatna pun mampu mencatatkan prestasi gemilang dengan berhasil meningkatkan pembangunan  secara signifikan. Yang tak kalah fenomenal, Kang DS juga mampu meningkatkan APBD Kabupaten Bandung dari awalnya hanya Rp 4,6 triliun pada 2021, menjadi Rp 7,4 triliun pada 2023. 

Selain itu, dilihat dari pencapaian indikator makro sebagai hasil kinerja kolektif seluruh bidang pembangunan, raihan indeks pembangunan manusia (IPM) Kabupaten Bandung tahun 2023 mencapai 73.74 poin, meningkat 0,58 poin dibandingkan IPM tahun 2022 sebesar 73.16 poin.

"Di bidang ekonomi pasca Covid-19, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kabupaten Bandung mampu tumbuh sebesar 3,56 persen pada tahun 2021 dan tahun 2023 sebesar 4,97 persen," ungkap Dadang Supriatna.

Di samping itu, Bupati Dadang Supriatna juga menyebut tingkat kemiskinan di Kabupaten Bandung mengalami penurunan dari tahun 2022 sebesar 6,8 persen menjadi 6,4 persen di tahun 2023. Begitu pun dengan pengangguran terbuka juga mengalami penurunan dari 6,98 persen pada 2022 menjadi 6,52 persen di tahun 2023.

Bupati yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu juga menyampaikan terima kasih kepada segenap komponen pembangunan daerah yang meliputi DPRD, Forkopimda, ASN, dunia usaha, akademisi, media, dan seluruh masyarakat Kabupaten Bandung yang selama ini berpartisipasi aktif dalam pembangunan.

"Alhamdulillah tidak kurang dari 313 penghargaan di berbagai bidang telah kita raih. Ini merupakan buah kerja keras kita bersama. Saya persembahkan kado istimewa berupa 313 penghargaan ini untuk seluruh masyarakat Kabupaten Bandung," ujar Bupati seraya disambut tepuk tangan meriah hadirin.

Menurutnya, banyaknya penghargaan merupakan pengakuan atas keberhasilan kinerja kolektif. Selain itu, kata dia, menerima penghargaan memang bukan tujuan utama pembangunan. Namun, berbagai apresiasi tersebut menjadi semangat untuk lebih mamacu dirinya meningkatkan kinerja.

Kang DS juga secara khusus sempat menyapa mantan Bupati Bandung Obar Sobarna dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan pendahulu di Kabupaten Bandung. Ia menyebut para pimpinan pendahulunya telah memberikan pengabdian terbaik untuk masyarakat Kabupaten Bandung.

"Tidaklah berlebihan pada kesempatan yang penuh kebahagiaan ini, saya atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Bandung mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam pembangunan," ucap Bupati.

Kang DS juga memberikan garansi bahwa berbagai program prioritasnya seperti insentif guru ngaji berikut BPJS Ketenagakerjaan, pinjaman modal bergulir tanpa bunga tanpa agunan, subsidi untuk petani, insentif RT RW dan Linmas, Beasiswa ti Bupati (Besti), pembangunan 7.000 rutilahu, pembangunan 5 RSUD, pembangunan 28 sekolah baru dan program lainnya akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan.

Di akhir sambutannya, Bupati Dadang Supriatna memohon doa dan dukungan agar ke depan Kabupaten Bandung terus menorehkan prestasi gemilang dalam pembangunan. Ia juga berharap situasi kondusif saat ini terus dipelihara dan dijaga oleh semua pihak demi Kabupaten Bandung yang lebih maju ke depan. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement