REPUBLIKA.CO.ID, WATES -- SMA Kesatuan Bangsa mengumumkan sebanyak 23 siswa mereka telah berhasil lolos dalam OSN Tingkat Provinsi. Semenjak berdiri tahun 2011, Sekolah Kesatuan Bangsa senantiasa berusaha memberikan hasil terbaik dalam rangka mengangkat prestasi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam ajang bergengsi ini.
Kepala Sekolah SMA Kesatuan Bangsa, Nur Wijayanto, mengatakan SMA Kesatuan Bangsa senantiasa menekankan nilai-nilai ketekunan dan keuletan kepada para siswanya, terutama bagi mereka yang tergabung dalam tim Olimpiade Sekolah Kesatuan Bangsa (Olympus).
"Dengan fokus pada pembinaan karakter dan kecakapan akademik, Sekolah Kesatuan Bangsa telah berhasil membina siswa-siswi yang memiliki semangat pantang menyerah dan kemandirian dalam belajar," katanya dalam siaran pers, Senin (22/4/2024).
Peran penting sekolah dalam mencetak prestasi siswa dalam jenjang OSN tidak bisa diabaikan. Melalui fasilitasi program pelatihan internal, peer tutoring, guidance program, dan pelatihan bersama melalui program EduOS, SMA Kesatuan Bangsa memberikan dukungan komprehensif kepada siswa-siswinya. Kegiatan simultan yang dilaksanakan sejak dimulainya setiap tahun ajaran baru ini membuka peluang bagi mereka untuk berkembang secara optimal dan mencapai potensi penuh mereka.
Wijayanto menyampaikan komitmen dari siswa, guru pendamping, dan orang tua menjadi faktor kunci dalam kesuksesan para siswa ini. Mereka telah memberikan dukungan penuh dan motivasi kepada para siswa untuk terus berprestasi dalam bidang sains.
"Para siswa memiliki mimpi besar untuk meraih prestasi dalam ajang OSN tingkat nasional yang diagendakan pada akhir Agustus 2024 nanti," katanya.
Koordinator Olympus, Deera Army Pramana, menyatakan bahwa dengan bekal yang lebih matang ini, pihaknya berharap dapat mengulang prestasi gemilang pada OSN 2023 lalu. "Di mana kami berhasil membawa pulang 11 medali," katanya.
Ia menambahkan, SMA Kesatuan Bangsa senantiasa berkomitmen untuk terus mendukung dan memotivasi siswa-siswinya untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi dalam ajang OSN dan kompetisi-kompetisi sains lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika