Senin 22 Apr 2024 23:55 WIB

46 Rumah Terdampak Longsor di Enam Kecamatan Wilayah Trenggalek

BPBD Trenggalek masih mendata data rumah terdampak longsor.

Rep: Antara/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Penanganan dampak longsor.
Foto: ANTARA
(ILUSTRASI) Penanganan dampak longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terus mendata rumah warga yang terdampak bencana longsor pada 18-19 April lalu. Berdasarkan data hingga Senin (22/4/2024) malam, dilaporkan ada puluhan rumah yang mengalami kerusakan akibat terdampak longsor.

Sebelumnya, dilaporkan ada 12 rumah yang rusak akibat terdampak longsor, tersebar di 11 desa wilayah lima kecamatan. Terbaru, dilaporkan total 46 rumah yang rusak terdampak longsor, tersebar di 13 desa wilayah enam kecamatan.

Baca Juga

“Data ini termutakhir malam ini, per pukul 22.00 WIB. Jumlahnya masih bisa berubah (bertambah). Data akan terus kami perbarui secara kekinian,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Trenggalek Triadi Atmono, Senin.

Bencana longsor dilaporkan berdampak terhadap 46 kepala keluarga atau 141 jiwa. Selain rumah warga, dilaporkan longsor juga berdampak terhadap delapan fasilitas sosial atau fasilitas umum. Petugas BPBD sudah dikerahkan untuk melakukan penanganan dampak bencana.

Berdasarkan informasi dari BPBD, bencana longsor terjadi di empat desa wilayah Kecamatan Munjungan, yaitu di Karangturi, Bangun, Besuki dan Bendoroto. Longsor juga terjadi di Desa Sumurup, Dompyong, dan Suren Lor wilayah Kecamatan Bendungan.

Di wilayah Kecamatan Dongko, longsor dilaporkan terjadi di Desa Petung, Salamwates, dan Desa Pringapus. Bencana longsor juga terjadi di Desa Tangkil, Kecamatan Panggul; Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo; dan di Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak.

Triadi mengimbau masyarakat selalu waspada akan potensi terjadinya longsor, terlebih ketika turun hujan. “Kami imbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan memantau perkembangan cuaca berkala,” kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement